What a hot performance
Beginning with word 'hot', maybe you will think something negative. But it's actually HOT. Last Sunday, we have played at Paparon's Stage again, in Bandung Sport's 6th Anniversary event. We have been planned to play at 2 pm, but because another band didn't come yet, we must get on stage on maybe 1:30 pm. Ok, back to the word HOT, because of we did play at that middle day, of course the sunshine directly strike us. Sweat came out and came out from my pores, felt down, and landed at my digitech RP250 and my guitar.
Since this event is festival, we don't play any Japanese Song. We play 2 songs, first is Janji by Cokelat, and our own song, Sayonara Honey. Although our performance isn't too perfect (because of that 'HOT'), although we don't be the winner, something special was happened. After we get out from stage, one of the juries contact us, and he offered us something special. We all wondered what is it.
Before, at the Technical Meeting, he said that there will be a special favourite winner that will be produced by him. Ok, so my target is changed to that. We wondered if that will be us. But we still don't know it until now. We can just hope for that. After the show, he came to us, and ask whether we can play at National Radio Station at next Saturday or not. This is a positive thing to our band, to be noticed by a producer. This is our chance to spread. Ok, we all agree to that, we are planned to play at Januari 3rd 2009 at RRI radio station and will be on air to whole Jawa Timur.
We must prepare at least 10 songs. I think it is not too hard. But we don't play too many Japanese Song, maybe just 2 songs. My hope are, after this show, he will see our potential, negotiate with us, and we will be produced by him. Ameen.... After post this posting, I will grab my guitar and start play music, and start creating new song. I wonder if this will be my road to be success too.
Another notes:
- What I worried is that producer has negative image, my brother said that. He was drunk, and he said a bullshit about Rou***te and P**ih band that now at Major Label, was produced by him. But I still hope good things from him, since he has said that he don't drink anymore.
- This experiences also stay in my imagination from long time ago. Based on The Secret theory, Law of Attraction, it really works. My dream is to be big by playing at some stage, and the a producer will see us, and make a contract with us. To support my dream, in my free time, I think about that. And I read Beck Manga at part where they had a concert and a producer see them, to strengthen my imagination. And finally, it really works... Do you believe it??? I never said this to everyone before, even HER.
- This chance, and The Secret, really made me change my decision. Several days before this event, I already decided that this event will by my last event in this band. Why??? So many reasons. I don't want to tell it. But one day before this event, when I was stressed by HER image in my brain, I saw The Secret movie. Not just once, but three times. After that, my perception was changed. I know that all these stress happened because my negative thinking. And after this offer from that producer, I really change my decision and my perception. I really love myself, I really love my band, I really love my life, I really love to be happy everytime, and especially I really love HER.
- You can see our photos at my album at photo hosting.
read more...
ANNOUNCEMENT!!!
This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.
Report from Bandung Sport Festival
Dec 31, 2008Posted by Haqqi at 4:43 PM 0 comments
Labels: English, My Experiences
Devilish Children
Dec 28, 2008I just upload it, my java project
Ehm ehm... I just finished it in 2 days. As I said before in previous post, I have a task in my study, to create an application, any application that use Java Programming Language. I decided to create a game. Since I still don't know too much about Java yet, I decided to create a strategy game based on classic game in Sega console, Magic Monster, because it won't give any animation, just data structure concept and another little things about java. The deadline is at Tuesday, December 23rd 2008, several days ago. So, actually this game have been finished at that time. But I create this post just now, since I have so many things to do.
First, thanks to Amri, since he helps me to create the images of my game. Because of that the interface is better. I can get 90 point for this project, as Final Exam task. The game titled Devilish Children. Since I still don't know how to create AI, this game only works for player versus player. Based on the title, in this game there are 2 children, as a hero, that can summon monsters from another world to the arena. And then, they will try to defeat each other. The player who defeat the enemy's hero firstly will be the winner.
The system of the game is still creepy. I don't calculate the attribute of each character, since I don't have too much time to think that. So maybe there are some monster that cannot attack any monster because lack of attack status. Haha... Another bad thing is it is still possible to attack an ally. Again, a rule that I forgot to set is the heroes can only summon their monster in a castle. Since I forgot it, so the heroes can summon the monster where ever they are. No more time to write, here is the jar file of the game, in zip file:
Download Link
Password: fauzilhaqqi.blogspot.com
Ok, I don't want to write more, here is the user manual (also included in download section), but I'm sorry I don't have enough time to translate it in English, so it is still in Bahasa Indonesia:
Devilish Children v0.08
Game engine : Haqqi
Graphics : Amri & Haqqi
Bahasa Indonesia
A. Gambaran Umum
Devilish Children (DC) adalah game berjenis Turn Based Strategy. Artinya, permainan dilakukan bergantian antara pemain satu dengan lainnya. DC terinspirasi dari game lama dari SEGA berjudul Magic Monster. DC dimainkan oleh 2 orang pemain yang saling mengalahkan. Masing-masing pemain memulai permainan dengan sebuah Hero yang memiliki kemampuan untuk memanggil monster ke arena. Pemain pertama menggunakan Hero bernama Frost (biru), sedangkan pemain kedua menggunakan Hero bernama Flare (merah).
Arena permainan berupa tile map yang berbentuk hexagonal (segi-6). Pada awal permainan, Frost terletak pada pojok kiri atas map, sedangkan Flare terletak pada pojok kanan bawah map. Monster yang dapat dipanggil berbeda antara Frost dan Flare.
B. Spesifikasi minimum dan menjalankan game
Spesifikasi komputer yang direkomendasikan adalah:
- CPU 1GHz atau lebih
- RAM 512MB atau lebih
- Layar resolusi 1024x768 atau lebih
- VGA 128MB atau lebih
Untuk menjalankan program, pastikan JRE 6 SE (Java Runtime Environment) telah diinstall dalam komputer. Setelah itu, jalankan executable jar yang ada.
C. Control
Game ini menggunakan control yang berasal dari keyboard, yaitu:
- Panah Atas : Atas
- Panah Bawah : Bawah
- Panah Kanan : Kanan
- Panah Kiri : Kiri
Control di atas digunakan untuk memindahkan kursor yang sedang aktif. Setelah kursor diletakkan pada tempat yang diinginkan, ada tombol lain yang berfungsi berbeda tergantung di mana kursor berada:
- Tombol Z : A
- Tombol X : B
Control A berfungsi untuk mengaktifkan fungsi kursor yang sedang aktif sesuai tempatnya. Sedangkan control B berfungsi untuk membatalkan fungsi kursor yang sedang aktif.
D. Aturan Main
- Winner : Pemain yang dapat mengalahkan Hero lawan terlebih dahulu menjadi pemenangnya
- Summon : Pemanggilan monster dapat dilakukan dengan menekan control A disekitar Hero masing-masing. Pemanggilan monster dapat dilakukan berdasarkan sisa Mana yang tersedia dari masing-masing Hero dan jumlah maksimal monster yang dipanggil berdasarkan jumlah castle yang dimiliki.
- Castle : Banyaknya castle menentukan jumlah maksimal monster yang dipanggil oleh masing-masing pemain. Castle akan berubah kepemilikan jika disinggahi monster lawan.
- Move : Setiap monster dapat berjalan pada arena sesuai dengan atribut movement range yang dimiliki.
- Attack : Setiap monster dapat menyerang monster lainnya. Jarak serangan ditentukan oleh atribut attack range. Besar serangan ditentukan oleh besarnya attack penyerang dan defense yang diserang.
- Death : Monster yang kehabisan HP akan dianggap mati dan secara otomatis dihilangkan dari arena.
read more...
Posted by Haqqi at 8:36 AM 3 comments
Labels: Bahasa Indonesia, English, My Source Code
Lagi-Lagi Tentang Dia
Dec 27, 2008Mungkin posting ini adalah posting terakhir tentang dia
Sudah hampir satu bulan sejak hari itu, hari di mana saia benar-benar merasakan 'akibat' dari kesalahan terbesar saia. Kesalahan saia yang terlalu ingin tahu tentang dia, sampai saia melanggar kode etik saia. Sedikit flashback, tepat setelah saia melakukan kesalahan itu, dia telepon. Awalnya hanya menanyakan tentang hal biasanya, tapi saat saia cerita bahwa saia sudah melakukan kesalahan itu, ekspresi suara dia berubah. Setelah itu, saat saia bertanya tentang hatinya yang terbuka entah untuk siapa, dia mengatakan bahwa dia baru saja menutupnya. Kalau nggak salah, saat itulah dia pertama kali menyatakan bahwa dia telah menutup hatinya. Dan akhirnya saia tahu kalau ternyata hati itu untuk saia. Sejak itu dia dingin dan datar kepada saia. Setiap teringat hal itu, saia merasakan penyesalan yang sangat-sangat dalam.
Saat ini, saia benar-benar ingin bicara empat mata dengannya. Bicara tentang banyak hal, mungkin awalnya tentang hari-hari masing-masing setelah kejadian itu. Lalu flashback, tentang dia yang merasa 'dosa' sama saia, tentang dia yang nggak ada niat mempermainkan saia dan bilang kalau ada banyak hal yang nggak bisa diomongin ke saia, tentang dia yang bilang nggak mau terus larut, dan tentang alasan beberapa orang yang jealous ke saia (padahal harusnya malah saia yang jealous ke mereka), atau tentang dia yang 'mungkin' saat ini sedang dekat dengan seseorang. Kalau saia ingin bicara empat mata dengannya, berarti saia harus mengambil tindakan untuk mengajaknya bicara.
Tapi sepertinya sekarang benar-benar sudah nggak ada lagi moment yang tepat untuk ngomong semuanya. Lewat sms, pasti kalau sudah menyinggung masalah ini, nggak dibales. Belum lagi kalau dia salah tangkap arti tulisan saia, bisa tambah runyam. Lewat telepon, sudah nggak pernah diangkat lagi, meski berkali-kali dial. Mau ngomong langsung, sulit sekali bisa ketemu face to face, dia selalu menghindar. Apalagi sekarang kondisinya sudah membaik, meski terasa hambar, hambar, dan hambar. Walaupun berada dekat dengannya, saia merasa dia jarang sekali memulai pembicaraan dengan saia, lebih sering bicara dengan yang lain. Saia juga merasa dia jarang sekali memandang wajah saia (atau karena saia sendiri yang takut memandangnya ya, jadi nggak pernah lihat dia???). Saia benar-benar ingin bicara masalah feel ini dengannya.
Tapi, saia nggak mau merusak suasana yang ada saat ini, walaupun suasana ini terasa begitu hambar. Akhirnya saia terpaksa memakai 'topeng'. Saat saia berada di depan dia dan yang lain, saia harus memakai topeng dengan ekspresi 'wajar'. Tapi dibalik itu semua, saia merana. Saia harus menahan sifat alami saia yang selalu ingin tahu, benar-benar menahannya. Saia takut kalau saia memulai pembicaraan itu, dia malah ill feel lagi ke saia. Jadi, mungkin satu-satunya cara, adalah lewat posting ini, entah dia bakal baca dan menanggapinya atau nggak. Tapi saia rasa dia sudah mulai mengerti saia. Buktinya dia berkata dengan jujur saat dia nggak memperbolehkan saia sms dia saat dia sedang ada sesuatu. Walaupun sesuatu itu bikin 'sakit', tapi masih lebih baik daripada rasa sakit dalam ketidaktahuan.
Walaupun ingin sekali bicara dengannya, saia merasakan hal yang aneh. Ini pertama kalinya saia takut untuk tahu yang sebenarnya. Saia takut untuk menerima kenyataan pahit. Maksudnya?! Mungkin lebih tepat kalau dibilang "saia takut kalau dia mengatakan bahwa dia benar-benar sudah menutup hatinya untuk saia, selamanya". Saia nggak siap kehilangan dia untuk selamanya. Saia nggak siap untuk tahu kalau saia nggak lagi ada kesempatan. Saia takut untuk tahu kalau dia sudah memilih orang lain. Saia takut untuk tahu kalau saia nggak masuk dalam 3 orang yang 'ditunjuknya'. Saat ini saia sudah nggak bisa lagi berpikir positif tentang ini. Karena saat ini sikap dia ke saia masih 'aneh'.
Karena itu semua, saia sekarang jadi takut untuk ambil tindakan. Apalagi, dia itu, kalau sudah kecewa, benar-benar 'menakutkan'. Dan rasanya dia juga masih sensi ke saia. Bisa-bisa saia buat dia loose control lagi. Tapi saia juga nggak ingin lama-lama seperti ini. Jadi apa yang harus saia lakukan??? Apakah saia harus mengambil tindakan dengan resiko yang mungkin nggak bisa saia hadapi? Atau saia harus tetap seperti ini menahan diri dahulu, seperti salah satu taktik Sun Tzu, mundur untuk menang? Entahlah. Mungkin cara itu juga punya resiko yang berhubungan dengan keterlambatan mengambil tindakan, karena saia dulu juga terlambat.
Mungkin bagi dia, sangatlah mudah untuk menutup hatinya dari saia, dan tentu sangatlah mudah untuk melupakan saia. Dia pernah merasakan rasa sakit yang lebih dari sekedar rasa sakit saia. Saia juga tahu, sekali dia ambil keputusan, pasti sangat susah mengubahnya. Dia juga bilang kalau sekali kecewa, dia bakal susah untuk balik sampai ada sesuatu yang benar-benar bisa membuatnya punya sudut pandang lain. Aduh, susah juga ya. Padahal saia baru kenal dia juga nggak lama, sejak dia masuk tim saia. Tapi karena sifat dasar saia yang setia, sulit jatuh cinta, dan sebagainya, saia jadi benar-benar sulit melupakan dia. Sudahlah, mungkin untuk masalah ini saia perlu pegang konsep dia, yaitu "Let it Flow", dan juga konsep dari F, yaitu "Jodoh ada di tangan Tuhan". Artinya, sekarang saia hanya perlu pasrah saja melewati semua. Sisanya tinggal mengaktifkan lagi "manupulasi persepsi", biar saia juga nggak terlalu fokus ke dia.
Ralat: Ternyata posting ini bukan posting tentang dia yang terakhir. Baru saja saia dapat bahan tulisan tentang dia, tapi akan saia posting next time.
read more...
Posted by Haqqi at 10:52 AM 3 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
N-Queen Problem (Source Code)
Dec 18, 2008Here is my source code of N-Queen Problem
This post refers to my previous post about N-Queen problem. As I said before, I promise to give my source code to you, who wants. I don't need to tell you more, since all have been told before. Although I don't need to, I still want to write more. About what? Of course, something not important. I couldn't be too proud again. Because before post this article, I found my friend who can program better than me, although the topic is different. I did about N-Queen, he did about ******, although he is in another class.
Now I have to study more and more, to be better than him. Nothing will be told anymore, I want to stay in front of my laptop again, to finish my next project. Ok ok, here is my source code:
Download Link
Password:
fauzilhaqqi.blogspot.com
I wrote my source code in NetBeans 6.1. So for you who usually use NetBeans of course know how to open it. Last words, see ya at my next post!!!
read more...
Posted by Haqqi at 12:10 PM 2 comments
Labels: English, My Source Code
10 Tips Sukses Diri Sendiri
Dec 16, 2008ANDA ingin sukses? Anda ingin bahagia menjalani hidup ini?
Jika ya, nikmatilah hidup. Orang tak bisa bahagia karena tak bisa menikmati hidup. Berikut ini ada "10 Perintah" yang mesti Anda pegang untuk bisa menikmati hidup.
Tips ini saia ambil dari bluefame.com. Saia juga akan ngasih komentar, apa "perintah-perintah" tersebut sudah saia lakukan atau belum. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi kita semua, OK?!
Jangan anggap diri tak berharga!
Jangan meruntuhkan diri Anda dengan membandingkannya dengan orang lain. Jangan membandingkan apa yang Anda miliki, yang Anda rasakan dan yang orang lain miliki, rasakan dan hadapi. Ingat, masing-masing orang punya konteks. Punya situasi sendiri yang tak bisa dipukul rata dengan orang lain. Anda unik, berbeda dan spesial. Anda memiliki sesuatu yang berharga dalam diri Anda, yang tentu saja tidak dimiliki dan berbeda dari orang lain. Karena itu, sayangi diri Anda. Banggalah karena Anda menjadi Anda seperti saat ini.
Tentu sudah saia lakukan. Saia mencintai diri saia sendiri, karena saia sadar bahwa saia berbeda. Saia adalah orang istimewa (waduh, kok jadi melebih-lebihkan). Bahkan saia selalu ingin berbeda dari yang lain. Maksudnya lebih ke arah saia harus lebih baik dari orang lain. Tapi tetap, saia sadar bahwa tiap manusia butuh pembanding untuk berkembang. Mungkin lebih ke arah "rival". Tapi saia belum menemukan seseorang yang cocok jadi SECOND.
Jangan ikut orang lain!
Jangan menentukan tujuan hidup Anda sama persis dengan tujuan hidup orang lain. Belum tentu apa yang penting bagi orang lain, penting juga buat Anda. Belum tentu apa yang baik bagi orang lain, baik juga untuk Anda. Hanya Anda yang tahu apa yang terbaik untuk diri Anda. Jadi, lakukanlah apa yang menurut Anda benar serta sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan harapkan. Hanya saja, hal itu mesti tak berlawanan dengan nilai moral.
Kalau ini sudah pasti lah. Saia punya tujuan hidup yang berbeda, walaupun ada sedikit unsur "inpirasi" dari orang yang saia hormati. Tapi bisa saia pastikan tujuan hidup saia berbeda, karena saia punya dunia saia sendiri.
Jangan anggap remeh!
Jangan anggap remeh apa pun, sekalipun kecil dan sederhana, yang terjadi atau yang Anda rasakan dan alami. Jika Anda senang karena suatu hal yang sederhana, jangan anggap itu hal yang biasa. Lihat baik-baik, pasti ada pelajaran berharga yang bisa Anda petik dari situ. Jika Anda bingung, jangan anggap remeh. Anda bisa dapat sesuatu dari situ. Jangan anggap remeh orang, benda, atau peristiwa, orang atau benda bisa membuat Anda sadar dan semakin menghargai hidup. Ingat, without them life is meaningless.
Kalau ini saia mengaku kalau saia sedikit lalai. Kadang-kadang saia masih suka meremehkan sesuatu. Bukannya sombong sih, tapi mungkin karena sudah saia perkirakan sebelumnya. Tapi setiap hal yang terjadi pada saia, selalu bisa saia ambil sisi positifnya. Itu semua saia lakukan supaya saia selalu berkembang.
Jangan terbenam pada masa lalu atau melompat ke masa depan!
Benar bahwa Anda punya pengalaman pada masa lalu. Benar juga bahwa Anda punya impian untuk masa depan Anda. Tapi tidak benar bahwa Anda berkhayal untuk bisa kembali ke masa lalu. Bahwa Anda ingin hidup seperti waktu yang dulu. Tidak benar juga bahwa Anda langsung melompat ke masa depan. Berkhayal bisa punya mobil mewah, rumah megah atau harta berlimpah ruah. Yang mesti Anda lakukan adalah menghidupi hari ini. Artinya, sadar bahwa hari ini Anda bekerja untuk bisa hidup. Karena itu, hadapilah hari ini dengan sebaik-baiknya. Jika Anda menghadapi hari ini dengan baik, Anda akan siap menghadapi hari esok. Jangan biarkan masa lalu menghantui hari-hari Anda. Jangan biarkan khayalan tentang masa depan membunuh kreativitas Anda hari ini.
Hm.. Saia pernah membuang masa lalu. Saat ini saia benar-benar berbeda dengan saia yang dulu. Karena saia ingin berubah. Saia nggak mau hanya jadi orang yang mengikuti arus. Saia harus membuat arus!! Untuk masalah masa depan, saia tetap berkhayal (lebih tepatnya bermimpi) bahwa saia akan jadi orang sukses lengkap dengan fasilitasnya. Itu semua untuk implementasi konsep "The Secret" yang saia tahu. Tapi ya nggak berlebihan lah...
Jangan menyerah!
Jangan menyerah jika Anda masih memiliki sesuatu yang bisa Anda perbuat untuk hidup Anda dan orang lain. Jangan putus asa jika Anda masih memiliki potensi dan kemampuan yang bisa Anda bagikan. Berusahalah untuk meraih apa yang Anda inginkan. Jangan putus asa! Nothing is really over... till the moment you stop trying.
Saia hampir menyerah untuk masalah "dia". Tapi setelah saia pikir-pikir lagi, ini bukan saatnya untuk menyerah. Karena perasaan saia ini ternyata murni, nggak main-main. Mungkin lebih tepatnya status saia saat ini adalah "mundur sejenak untuk bisa maju".
Jangan takut untuk merasa tidak sempurna!
Mengapa banyak orang tak sukses? Mengapa banyak orang tak maju? Karena mereka takut mengakui kekurangan mereka. Karena mereka takut menerima kenyataan bahwa mereka tak lebih baik dan hebat daripada orang lain. Jika ternyata Anda tak tahu, katakan saja tak tahu. Jika ternyata Anda tak pandai, katakan saja tak pandai. Bukankah nobody is perfect? Jangan pernah takut untuk sadar dan terima kenyataan bahwa Anda jauh dari sempurna. Kesadaran semacam itu akan mendorong Anda untuk terus berusaha. Terus berjuang untuk menjadi lebih baik.
Saia selalu sadar bahwa saia nggak sempurna. Untuk itulah saia selalu ingin tahu. Dan untuk itulah saia membutuhkan FIRST yang 'berbeda' dengan saia.
Jangan takut mengambil risiko!
Tak ada yang tak mengandung risiko. Apa pun yang Anda ambil dan putuskan, sekecil dan sesederhana apa pun itu, selalu mengandung risiko. Beranilah menghadapi risiko. Anda tahu bahwa kalau Anda mencintai orang itu, orang lain pasti akan membenci Anda. Apakah Anda berhenti? Tidak perlu! Hadapilah risiko itu! Sekali lagi, jangan takut mengambil risiko. Risiko membuat Anda belajar untuk berani. Berani melangkah, berani mencoba, dan berani mengambil keputusan. Jika tidak, Anda hanya maju satu langkah tapi mundur dua langkah.
Resiko means RISK. Saia jalankan perintah ini. No pain no gain, nggak ada pengorbanan nggak akan ada yang didapatkan.
Jangan mengekang cinta!
Jangan pernah mengekang cinta hanya karena Anda berpikir bahwa untuk bisa mendapatkannya Anda berusaha keras. Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah memberikan cinta. Kata Scorpion, what you give, you get back. Kalau Anda mencintai orang, Anda akan dicintai. Kalau Anda menghormati orang, Anda akan dihormati. Kalau Anda menolong orang, Anda akan ditolong. Kalau Anda membela orang, Anda akan dibela. Kalau Anda memberikan sesuatu juga, Anda pasti diberikan sesuatu juga, sekalipun bentuknya tak persis sama. Hal tercepat yang bisa menghilangkan cinta adalah jika Anda menggenggamnya terlalu erat. Cara baik menjaga cinta adalah memberikannya sayap. Membiarkan cinta terbang dan berkembang.
Ok, akan saia coba, untuk "dia".
Jangan membuang mimpi!
Jangan menghilangkan mimpi Anda. To be without dreams is to be without hope, to be without hope is to be without purpose. Hidup tanpa mimpi sama artinya dengan hidup tanpa harapan. Jika Anda hidup tanpa harapan, Anda akan hidup tanpa tujuan. Anda mesti punya mimpi supaya Anda selalu berharap. Anda harus punya harapan supaya Anda selalu bergairah menjalani hidup ini. Jika Anda tak punya tujuan, Anda akan jatuh ke dalam kekosongan. Hidup Anda tak punya makna. Tak punya arti. Impian dan harapan adalah energi yang kuat.
Saia belum mempunyai tujuan hidup yang pasti. Yang sudah saia plan adalah saia menyiapkan pondasi agar saat menemukan tujuan hidup, saia sudah siap dengan aset saia. Apa, atau siapa tujuan hidup saia?!?!
Jangan tergesa-gesa!
Ingat, life is not a race, but a journey to be savored every step of the way. Pada titik yang paling dalam, hidup bukanlah perlombaan atau medan pertarungan, melainkan sebuah perjalanan yang mesti dinikmati. Anda tidak hidup untuk mendapatkan medali emas, tetapi Anda hidup untuk menikmati setiap langkah Anda meraih medali emas. Yang penting dalam hidup bukan hasil, melainkan proses. Dan proses itu mesti dinikmati. Tidak boleh ditinggalkan atau sengaja ditiadakan. Karena itu, jangan tergoda untuk cepat-cepat menyelesaikannya. Nikmatilah setiap apa yang Anda jalankan. Pada setiap detail proses itu, Anda belajar sesuatu.
Tapi, ketepatan waktu masih nomor 1. Itu bisa dilakukan tanpa tergesa-gesa kok.
read more...
Posted by Haqqi at 6:06 PM 0 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Tips
Hanoi Tower
Dec 14, 2008Ok, another one of my task is finished in just no more than 1 day
Hanoi tower, where we have 3 tower to place n number of pin. Start with tower 1 with all pins, we have to move all the pins to another tower. So easy, isn't it?! Not really!!! We have the rules!!! Bigger pin cannot be placed beyond the smaller pin. So, we can only move a pin to tower which the most top pin is bigger. For 3 number of pins, it easy enough. If we want to move all to 3rd tower, firstly we move 1st pin to 3rd tower. Second, move 2nd pin to 2nd tower. Move again 1st pin to the 2nd tower, beyond the 2nd pin. Move last pin to 3rd tower. Move 1st pin to 1st tower. Move 2nd pin to 3rd tower. Lastly, move 1st pin to 3rd tower. Finish!!!
But for 4 number or more pins, we have to think more. I don't give any algorithm to solve that, since I am too lazy to think that now, maybe next time. But I will give you a simulation game to try to solve the algorithm. Actually, this game is one of my task in my study. I finish it just to give my best to this task, since it will be a big quiz. I use NetBeans IDE 6.1 to develop it, just in 1 day. I know my program is not too perfect, but I think it will be one of the best (so arrogant heh?!). No no... I just want to share this to world.
I will give both of the program and the source code. You can download the program here:
Download link
Or if you want to see my source code and maybe want to give comment, you can download here:
Download link
As usual, use the password to open the zip file:
fauzilhaqqi.blogspot.com
In the program (an executable jar file, just double click it), once you run it, an input dialog box will be displayed. You have to enter number of pin you want, no more than 10. If you enter more than 10, it will be converted to 10 automatically. If you enter negative number, a program will be terminated. You can use right arrow and left arrow on your keyboard to move the cursor. And then press space bar to activate cursor, in order to move the top pin.
Please enjoy using it and give comment if you want.
read more...
Posted by Haqqi at 1:38 PM 0 comments
Labels: English, My Source Code
Dunia Saia Kembali
Saia sudah menemukan dunia saia lagi, tapi apakah yang saia lakukan selama ini 'benar'?
Posting kali ini bukanlah sebuah artikel yang baik. Mengapa? Sudah terlihat pada headline warna merah di atas. Karena dalam posting ini akan ada 2 topik yang berbeda, walaupun mungkin masih berhubungan. Bukankah suatu artikel yang baik adalah artikel yang hanya berisi satu topik saja? Sudahlah, bukan itu intinya. Yang penting saat ini saia sedang ingin menulis artikel ini.
Ada apa dengan dunia saia? Ya, seperti pada judul di atas, dunia saia sudah kembali, bahkan lebih baik dari dunia saia yang dulu. Tapi ada suatu keanehan yang terjadi. Apa itu, saia akan ceritakan di bagian akhir. Kembali ke topik, memangnya selama ini dunia saia pergi kemana? Entahlah, mungkin ini karena kehadiran 'dia' dalam hidup saia, yang memunculkan suatu keraguan dalam hati saia, karena saia tidak tahu hal yang saia benar-benar ingin tahu tentang dia. Yah, mungkin bisa lebih dilihat pada posting-posting saia sebelumnya, yang berhubungan dengan dia.
Kembali ke definisi, seperti apa dunia saia, baik dulu maupun sekarang? Sebenarnya definisi dunia saia sangat kompleks, sampai saia sendiri juga nggak terlalu bisa mendefinisikannya. Definisi pertama: dunia saia itu, dimana saia selalu berusaha mencapai tingkat teratas. Saia selalu berusaha melakukan yang terbaik, untuk semua hal 'yang berhubungan' dengan saia. Saia nggak mau setengah-setengah. Hehe, jadi ingat suatu komik yang ada karakter yang disebut sebagai cowok 'setengah-setengah'. Saia bahkan lebih memilih untuk nggak melakukan kalau sudah tahu hasilnya akan setengah-setengah. Tapi saia selalu melakukan yang terbaik untuk apa yang saia mau. Apa maksudnya dengan 'yang berhubungan' saja? Ya kalau memang nggak berhubungan dan nggak ada efeknya buat saia ya nggak perlu saia lakukan yang terbaik. Apa yang membuat dunia saia seperti ini? Ini semua saia lakukan setelah saia membuang masa lalu saia dimana saia selalu merasa dipandang sebelah mata oleh orang lain. Saia kasih tahu, rasanya sama sekali nggak enak loh, dipandang sebelah mata.
Definisi kedua: dunia saia itu, dimana saia selalu ingin tahu apapun, lebih tepatnya semua yang berhubungan dengan saia, sedetail mungkin. Apapun itu, kalau saia memang ingin tahu, akan saia cari sedetail yang saia mampu. Kalau saia nggak benar-benar tahu, saia pasti kepikiran, dan saia akan secepatnya cari tahu sampai benar-benar dapat kepastian. Kembali lagi, itu semua karena saia nggak mau setengah-setengah. Contohnya, sebelum melakukan sesuatu, saia akan cari tahu apakah yang saia memang benar-benar bisa mendapatkan hasil. Kalau memang ada kemungkinan bisa, ya saia coba. Kalau memang benar-benar nggak bisa, ya sudah, saia nggak akan memulainya. Mungkin ini yang menyebabkan saia kehilangan dia. Saia terlalu ingin tahu tentang dia. Tapi itu semua saia lakukan karena saia nggak mau kecewa suatu saat nanti, jadi lebih baik saia tahu semua tentang dia seawal mungkin. Tapi ternyata dia nggak suka 'dicari tahu', dan dia sekarang menghilang, entah kemana. Mungkin saia perlu ikut reality show 'terhemek-hemek' ya? Tapi kan kalau di acara itu, yang dicari 'bentuk fisiknya', sedangkan saia kehilangan bukan fisik dia, tapi perasaan dia yang pernah terbuka untuk saia.
Masih menyambung definisi kedua, sebenarnya yang ingin saia tahu adalah pengalaman orang lain, bukan masalah. Makanya saia suka sekali dengar cerita-cerita pengalaman orang, dengar berbagai macam seminar motivasi dari orang-orang sukses maupun orang-orang gagal. Dengan begitu saia bisa mengambil pelajaran dari itu semua. Kepada dia pun yang sebenarnya ingin saia dapatkan adalah share pengalaman. Tapi ternyata yang saia maksudkan itu 'belum menjadi pangalaman'. Jadi masih dalam bentuk masalah yang mungkin nggak akan terselesaikan selama dia nggak mau memulai untuk menyelesaikannya. Tapi saia tetap ingin tahu, ya jadinya seperti ini...
Definisi ketiga: dunia saia itu, dimana saia bahagia dengan kesendirian saia. Saia selalu bisa bersenang-senang dengan 'saiank' yang selalu ada bersama saia. Tapi 'saiank' saia sedang 'sakit' sejak lama. Saia sempat kesepian saat 'saiank' saia nggak terlalu bisa saia andalkan. Saia sempat mencari hal yang lain untuk mengisi kesendirian saia. Saat dia datang ke hidup saia, saia menemukan kebahagiaan lain itu. Dia mungkin berlatar belakang sama seperti saia, dibiarkan begitu saja oleh orang tua, sehingga jadi orang yang mandiri dan cenderung individualis. Tapi dia berbeda dengan saia, tapi itu yang membuat saia jatuh padanya. Loh, kenapa kok sampai jatuh, padahal berbeda? Ya kalau dia 'sama' dengan saia, dia akan menjadi SECOND, bukan FIRST. Paham?! dialah yang saia anggap mampu melengkapi hidup saia yang banyak kelemahan ini.
Masih banyak definisi-definisi yang lain. Yang kali ini saia tekankan tentang dunia saia adalah dunia dimana saia bisa merasakan bahagia walaupun sendiri. Mungkin dulu karena 'saiank' saia sedang sakit, saia jadi kehilangan teman. Lalu saia menemukan dia, dan dia masuk ke hidup saia. Berhubungan lagi dengan definisi kedua, akhirnya saia memutuskan untuk cari tahu tentang dia, dan langsung bertanya ke dia. Ternyata dia sama dengan saia, orang yang tertutup. Hanya saja dia menanggung beban yang jauh lebih berat dari saia, dalam hal kehidupan. Ini juga masih ada hubungannya dengan definisi pertama, saia nggak mau setengah-setengah nantinya. Kalau memang dia bukan yang 'sempurna untuk saia', ya saia akan berhenti. Tapi ternyata dia hampir memiliki apa yang saia sebut 'sempurna'.
Mungkin dia yang membuat saia sempat kehilangan dunia saia. Karena definisi kedua nggak terpenuhi, artinya saia nggak tahu sepenuhnya tentang 'hatinya', saia jadi nggak bisa memenuhi definisi yang pertama, jadi nggak bisa melakukan yang terbaik untuk saia, dan dia. Akhirnya saia mengambil langkah yang salah, dan bahkan langkah itu terlambat. Dia sudah mengisi kekosongan saia yang sempat kehilangan 'saiank' saia, dan dia sudah menjadi bagian dari hati saia. Saia benar-benar merasa kangen kalau nggak ketemu dia sehari saja. Itu berarti saia juga sudah kehilangan definisi ketiga saia. Wah, kehilangan ketiga definisi saia, itu sama saja dengan saia kehilangan dunia saia yang lama. Dia menggantinya dengan dunia dimana saia membutuhkan dia untuk kebahagiaan saia.
Gawatnya, saat dunia itu sudah terbentuk, saia kehilangan dia akibat saia terlalu memegang teguh definisi kedua saia. Saia terlalu ingin tahu tentang dia, walaupun ternyata yang saia tahu hanya 30%-nya saja. Akibatnya dia menjauh dan sekarang dia menutup hatinya, dan saia nggak tahu apakah akan terbuka lagi untuk saia. Padahal saia sudah melepaskan dunia saia yang dulu, ternyata saia kehilangan lagi dunia yang dia bentuk. Saia semakin nggak menentu. Tapi saia tetap orang yang logis, saia nggak mau menghancurkan 'diri' saia meski saia kehilangan dunia saia. Saia tetap menjalani rutinitas, walaupun merasa 'kosong' dan 'setengah-setengah'.
Saia ingin dunia saia kembali, entah dunia awal saia, atau dunia yang sudah dia bentuk. Saia nggak mau ada terus ada di tengah kebimbangan. Dan sekali lagi, saia mengambil tindakan untuk mendapatkan dunia saia yang manapun. Sedikit nekat memang, saia coba tes dia. Walaupun saia sudah mengatakan perasaan saia, dan dia juga sudah mengatakan perasaannya, saia coba terus masuk ke bagian yang tidak dia suka. Saia terus menanyakan sebanyak mungkin urusannya. Sekali lagi saia bilang, saia nggak suka setengah-setengah. Jadi kalau iya ya iya, kalau nggak ya nggak. Saia juga nggak enak sama dia. Di malam saia mengatakan perasaan saia, dia menulis bulletin bahwa dia nggak siap kehilangan seseorang, dan saia anggap seseorang itu saia. Apa artinya sebenarnya dia masih mengharapkan saia, tapi bukan saia yang selalu ingin tahu?! Saia jadi merasa bersalah sudah membuat dia bingung. Jadi pilihannya ya tinggal dua, iya atau nggak. Daripada saia terus ada di tengah kebimbangan itu.
Saia nggak bisa membenci dia. Perasaan yang ada di diri saia nggak main-main, saia tetap dengan perasaan saia. Jadi, tinggal bagaimana saia 'mengatur' perasaan dia ke saia. Apakah saia harus membuat dia memiliki perasaan yang dulu lagi?! Waduh, pasti butuh waktu lama, karena saia pegang prinsip 'cinta datang karena telah terbiasa', dan saia bisa hancur kalau saia terus menunggu di tengah kebimbangan. Kapan lagi bisa 'terbiasa' seperti dulu?! Padahal dia bukan orang yang mudah melupakan pengalaman. Gawat, saia tetap harus ambil tindakan sebelum saia benar-benar hancur karena menunggu.
Saia ambil jalan singkat. Saia terus 'mendesak' dia, karena saia bingung dengan bagaimana perasaan dia yang sebenarnya, apakah masih ada untuk saia atau tidak. Saia butuh jawaban secepatnya. Lalu saia terus mengatakan bahwa saia benar-benar ingin berada di hatinya yang hanya tinggal 40%. Saia mengatakan bahwa hari-hari saia nggak bisa tenang, walaupun memang waktu itu nggak bisa tenang, jadi bukan perkataan yang dibuat-buat. Saia terus 'mendesak' dia, saia terus beraksi seolah saia ingin tahu semua tentang dia. Sampai saat terakhir saia telepon, dia mengatakan bahwa dia ill feel kepada saia, dan mengatakan suatu ancaman yang nggak saia perkirakan sebelumnya. Waduh, saia merasa ini saatnya berhenti untuk 'mendesak' dia, sebelum yang lain terkena efeknya.
Oke, saia anggap dia sudah 'membenci' saia, dan saia anggap sudah nggak ada pintu buat saia. Berarti ini saat yang tepat untuk memilih dunia yang mana yang saia inginkan kembali, dan jelas, pilihan saia adalah dunia saia yang dulu. Saia ingin kembali merasakan indahnya di kesendirian, merasakan adrenalin saat berusaha mencapai tempat teratas, dengan tetap ingin tahu segalanya. Saia coba 'berbaikan' lagi dengan 'saiank' saia. Dan ternyata 'saiank' saia masih bisa diandalkan. Tugas-tugas saia terselesaikan dengan baik, walaupun mungkin faktor utamanya adalah sudah tenangnya pikiran saia.
Dunia saia kembali!!! Saia kembali merasakan sedang berada di atas. Beberapa pressure saia terselesaikan dengan cepat berkat pikiran tenang saia. Tapi ada yang aneh. Untuk definisi pertama dan kedua, dunia saia jauh lebih baik. Saia benar-benar kembali ingin melakukan segala hal secara maksimal, dan harus lebih baik dari yang lain. Saia menjadi banyak ingin tahu, walau sebatas hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pasti, dan jika menyangkut orang lain, benar-benar hanya tentang pengalaman saja. Tapi untuk definisi ketiga, saia merasa ada sedikit perubahan. Saia jadi nggak terlalu bisa sendiri. Saia kangen dia. Saia tetap inginkan dia. Walaupun dalam pikiran saia sudah saia tanamkan bahwa dia membenci saia dan saia sudah nggak ada peluang untuk masuk. Saia nggak bisa menghilangkan perasaan saia. Padahal dulu, setiap saia bahagia maupun sedih, saia selalu bisa menyimpannya sendiri. Sekarang, setiap ada cerita bahagia, ingin rasanya saia ceritakan kepadanya. Tapi apa daya, dia sudah menjauh. Nggak ada lagi waktu dan tempat yang pas untuk ngobrol berdua dengannya.
Untuk menulis ini, saia sampai merusak jadwal saia mengerjakan tugas, molor 2 hari dari yang direncanakan. Saia ingin cepat-cepat posting ini, setelah saia membaca bulletin dia. Dia berkata di hidupnya masih ada kebingungan diantara 3 pilihan, saia bisa menebak 2 diantaranya. Tapi saia ragu apakah saia masuk yang ketiga. Akhirnya dengan membuang perasaan, dan berganti memakai logika. Saia menganggap bahwa saia nggak masuk yang ketiga. Saia assign itu untuk orang lain yang saia rasa lebih dekat dengan dia. Saia bahkan sudah menulisnya dalam reply message ke dia langsung. Tapi beberapa hari lalu, saat saia bertemu dengannya, seperti biasa, ngobrol rame-rame dengan teman lain. Dalam suatu topik, dia menyinggung bahwa saia dan dia 'berbeda'. Walaupun masih dalam hal task schedule, saia merasa ada penekanan saat dia mengatakan itu. Loh, saia jadi kepikiran. Itu bukan kata-kata untuk menjauh dari saia. Di surat yang saia tulis dulu buat dia, jelas-jelas saia tulis bahwa saia jatuh padanya karena dia memang 'berbeda'. Perbedaan itulah yang membuat dia jadi calon FIRST. Bukankah seperti yang saia jelaskan, saia punya time management, dia punya stress management. Kalau digabungkan kan asyik?!?! Apa artinya saia masih diberi kesempatan?! Saia jadi bingung lagi.
Padahal saia juga sudah mengurungkan niat untuk menggapainya lagi, meski perasaan saia benar-benar nggak bisa saia hilangkan. Sebenarnya yang ingin saia tulis hanya tentang kembalinya dunia saia. Tapi ternyata tentang dia jauh lebih banyak. Kembali ke topik, jadi apakah yang saia lakukan selama ini benar? Apakah saia boleh membuat dia membenci saia supaya saia bisa tenang mencari dunia saia lagi? Apakah itu nggak menyiksanya? Saia melakukan itu semua demi diri saia sendiri, apakah saia egois? Apa saia benar-benar bisa 'ikhlas' kalau kehilangannya? Saia kembalikan ke konsep, saia nggak bisa membenci dia, saia tetap dengan perasaaan saia. Jadi mau nggak mau harus dia yang membenci saia supaya saia dan dia nggak larut lagi. Dan saia yang akan membuatnya membenci saia. Sebenarnya saia benar-benar berharap dia nggak baca posting kali ini. Makanya saia sengaja buat posting ini sepanjang mungkin, karena saia tahu dia malas sekali untuk membaca. Tapi saia sudah terlanjur bilang ke dia untuk terus ikuti blog saia. Haha...
Saia mengharapkan dia segera mengambil keputusan. Saia nggak suka jadi setengah-setengah, dan saia juga nggak suka dengan orang yang setengah-setengah. Jadi, kalau memang saia masih bisa masuk ke dia, sebaiknya dia bilang saja. Selama dia percaya pada saia, saia akan selalu percaya pada dia. Dan saia akan selalu bahagiakan dia. Saia akan berusaha ikuti jalan pikirannya. Saia sudah katakan bahwa apa yang sudah saia miliki nggak akan pernah saia buang sia-sia. Tapi kalau memang sudah nggak ada lagi kesempatan buat saia, juga bilang saja, saia akan mencari tujuan lain. Yang saia inginkan adalah 'kejelasan', bukan kebimbangan, walaupun saia tahu betapa beratnya bagi dia untuk mengambil keputusan itu, dan betapa beratnya bagi saia saat saia tahu keputusan yang dia ambil bukanlah keputusan untuk memilih saia.
Oke, posting ini selesai di sini. Saia mau kembali ke dunia saia sejenak, berkutat dengan ilmu pasti, menggapai tempat teratas, selalu ingin tahu, walaupun sudah nggak terlalu bisa bahagia di kesendirian, dan masih teringat 'dia'. Kalau saia sudah selesai dengan urusan dunia saia, saia akan coba lagi untuk ke dunia yang pernah dibuatnya. Bahkan kalau mungkin, saia akan melakukan mixing antara kedua dunia itu.
Ini ada lagu dari Baron, yang judulnya Elegi, yang sedang cocok dengan keadaan saia saat ini. Lagu lama sih, tapi saia suka musiknya:
Download Link
Ada lagi, lagu yang cocok kalau memang saia kalau sudah nggak ada lagi kesempatan. Lagu dari Gigi, judulnya Matikan Cintaku:
Download Link
Lirik-nya:
Elegi - Baron
Janganlah kau salahkan
Cinta yang t'lah kau dapatkan
Jangalah kau risaukan
Cinta yang masih kau ragukan
Cinta tak harus saling memiliki
Biarkanlah cinta datang padamu
Janganlah kau risaukan
Cinta yang masih kau ragukan
Biarkanlah cinta datang padamu
Biarkanlah cinta datang menyapa
Biarkan cinta menusuk kalbu hati
Biarkan rindu menusuk jantung hati
Cinta tak harus saling memiliki
Biarkanlah cinta datang padamu
Mekarnya bunga hati yang kian memilahkan rasa di diri
Janganlah kau ragu dan kau beri harapan hidup buat hatimu
Biarkanlah cinta datang padamu
Biarkanlah cinta datang menyapa
Cinta tak harus saling memiliki
Biarkanlah cinta datang padamu
Janganlah kau salahkan
Janganlah kau risaukan
Matikan Cintaku - Gigi
Sebilah pedang tajam di tangan
Menusuk jantung kekasihmu
Andaikan aku mampu lakukan
Pasti ku ada di hatimu
Bersama... Selalu...
Di detak jantungku
Namamu slalu ada
Mengisi di ruang-ruang kosong hatiku
Andai aku bisa
Mengulang dan menghapus
Takkan ada lagi namamu...
Oh tuhan tolonglah...
Matikan cintaku...
Di saat kekasihmu terlelap
Kau buat puisi cinta untuk diriku
Andaikan itu kamu lakukan
Pasti ku ada di hatimu
Bersama... Selalu...
Di detak jantungku
Namamu slalu ada
Mengisi di ruang-ruang kosong hatiku
Andai aku bisa
Mengulang dan menghapus
Takkan ada lagi namamu...
Di sana kau bukan milikku
Di sana kau bukan untukku
Oh tuhan tolonglah...
Matikan cintaku...
Di detak jantungku
Namamu slalu ada
Mengisi di ruang-ruang kosong hatiku
Andai aku bisa
Mengulang dan menghapus
Takkan ada lagi namamu...
Oh tuhan tolonglah...
Matikan cintaku...
read more...
Posted by Haqqi at 1:25 PM 3 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
N-Queen Problem by Backtracking
Dec 12, 2008One of my pressures is already solved
Ok, one of my big pressure, or maybe just my obligation as a student, is already solved. Yeah, as you can see in the title of this post, it's about the task of subject "Algorithm and Programming 2" in my study. Yes, I have to create an algorithm to solve N-Queen problem, and then make a presentation to get highest score in my big quiz.
What is N-Queen problem? As you can see in another search result in search engine, in general, N-Queen problem is how can you get a sollution to set n number of Queen on n x n size of chessboard, where no one can attack each other. In my task, I have to use backtracking algorithm, in order to get the closest sollution, rather than all sollution. It means the output is, there is any sollution or not.
I won't give any source code yet, because when I post this posting, another student maybe still not present it yet. But I will give the algorithm, here it is:
We need 2 arrays to use this algorithm. First is the location of the Queens. We can use 1 dimension array with Integer type to save their coordinates. Why just 1 dimension array? Because we know that just one Queen for one row, so we can save the coordinate like this: queen[y]=x; It means that queen at row y is settled at column x. It will save with less capacity rather than 2 dimension array. The second array has to be 2 dimension array with Boolean type. We use it to save the location where Queens cannot take place based on the coordinate. After one Queen is settled, we change the value of second array, where is the row, column, and all diagonals of the position of the Queen, to be "cannot take place". So in the program's loop, it will be checked and no queens will try that place. So easy, isn't it?
I will give explanation about the variables and methods before the pseudocode. Variable queens means the position of the Queens, variable place means the status of free place (it is initialized with 'true' value), variable y means row, variable x means column, and variable size means board size and the number of Queens. Method isAllSolved() will return whether the problem is already solved or not (true if already solved, false is not solved yet), method createCopyOf(array) will create new array with the same value as the parameter, method setCannotTakePlace(x, y) means set the row, column, and diagonals of [x, y] to be 'false', so no queens can take that place. And method isRowSolved(place, y) return whether the row y is already solved or not (return true if there is any queen, and false if no queen at that row). Here is the pseudocode:
Download here
As I tell before, I won't give any source code yet. But I will give the demo of my program as executable jar file. I use GUI to display the sollution. Once you run the program, an input dialog box will be displayed. You have to type the board size at any size but negative (because the program won't run anything). After that, a window is opened and you will see the first sollution. You can see another sollution by press right/left arrow on your keyboard. I tell you again, it is 'another sollution', not the next sollution. You will see how can it happen after you get the source code soon.
Ok, here is the jar file download link:
Download Here
As usual, I set the password at my file:
fauzilhaqqi.blogspot.com
Ok, I hope you will enjoy waiting the source code. If you can't wait any longer, please be free to contact me at my email, fauzil.haqqi@gmail.com. I will send to you privately as you give your contact too. One more thing, I use Java SE to create the program.
read more...
Posted by Haqqi at 6:03 PM 5 comments
Labels: English, My Source Code
P-r-E-s-S-u-R-e
Dec 5, 2008Pressure means tekanan, tapi saia akan pakai kata-kata pressure saja
Ada apa dengan pressure? Apa ada hubungannya dengan posting sebelumnya? Apa ada hubungannya dengan dia? Apa ini? Apa itu? Apa-apa-apanya donk? Tunggu dulu, kalau anda adalah dia, maaf, ini bukan bermaksud menyalahkan anda, tapi ini sebagai salah satu cara untuk menunjukkan BETAPA BERARTINYA ANDA. Kembali ke topik, isi posting ini tentu saja berhubungan dengan pressure yang saia alami, baik mental maupun fisik. Tapi semua itu berawal dari saia sendiri. Sumber utama pressure yang terjadi pada saia adalah buruknya time management saia akhir-akhir ini, ditambah dengan lemahnya saia dalam menipulasi perasaan.
Apa saja pressure yang terjadi pada saia? Sebagian besar pressure berhubungan dengan kewajiban saia yang belum terselesaikan. Dan parahnya, deadline tugas-tugas itu hampir bersamaan, dalam waktu dekat ini. Padahal saia juga harus menjaga image saia yang sedang berada di atas ini. Saia jadi lebih sadar, bahwa berada di atas juga ada pressure tersendiri, yang lumayan berat juga. Sedikit flashback, sebenarnya semua pressure yang terjadi saat ini sudah sering saia alami. Dan kenyataannya semua bisa saia lewati, dengan sedikit lari dari pressure tersebut. Pertanyaannya, lari kemanakah saia?
Sebelum saia jawab kemana saia lari, saia akan menceritakan apa saja pressure yang saia alami. Tunggu, saia coba ingat-ingat dulu. Ok, dari yang efeknya ringan dulu, tugas mata kuliah Sistem Informasi. Saia dapat jatah presentasi pertama yang akan diadakan hari kamis minggu depan. Nilai yang dipertaruhkan pun nggak main-main, nilai kuis besar blok 4. Padahal nilai kuis saia sebelumnya juga nggak terlalu bagus. Jadi mau nggak mau saia harus all out di akhir-akhir ini. Kedua, tugas mata kuliah Struktur Data. Kalau nggak salah, tugasnya berupa project yang sampai saat ini saia nggak tahu disuruh ngapain. Deadline-nya pun nggak jauh-jauh, tanggal 15 bulan ini.
Tugas berikutnya, yang nggak kalah besar pertaruhannya, tugas mata kuliah Algoritma. Saia sudah menyerahkan proposal project yang ternyata cukup sulit kalau dikerjakan hanya dalam waktu 2 minggu saja. Sebenarnya saia sudah berencana nyicil mulai bulan lalu, hanya saja... ya karena perasaan saia melalaikannya. Padahal, bobot tugas ini adalah nilai UAS semester ini. Bayangkan kalau saia nggak berhasil menyelesaikan tugas ini, pasti nilai saia anjlok. Walaupun sebenarnya saia masih bisa ikut UAS reguler, saia nggak bisa jamin nilai saia bakal bagus kalau saia ikut UAS reguler. Jadi mau nggak mau saia harus selesaikan tugas ini. Di tambah lagi saia juga dapat jatah presentasi minggu depan, pada hari yang sama dengan presentasi Sistem Informasi. Nilai yang diambil juga kuis besar blok 4. Aduh, berat juga yah.
Masih berhubungan sama kuliah, saia merasa kemampuan saia menurun. Mata kuliah bahasa mandarin contohnya, saia hampir nggak ngerti sama sekali apa yang diajarkan. Beda sekali dengan semester lalu, dimana saia bisa berdiri sendiri menghadapi mata kuliah ini. Sekarang, saia harus bergantung sama teman saia yang notabene lebih bisa dari saia. Nggak cuma mata kuliah ini, di sebagian besar mata kuliah saia merasa mengalami penurunan. Nilai saia nggak sebagus yang lalu. Padahal saia sudah target nilai saia akan naik lagi dari semester lalu. Tapi saia masih beruntung nilai saia masih ada di jajaran atas, walaupun bukan yang teratas.
Cerita di atas adalah pressure saia yang berasal dari samping, dan dari saia sendiri. Berikutnya adalah pressure dari atas, dari posisi yang lebih tinggi. Saia berada dalam struktur keorganisasian lembaga kemahasiswaan universitas saia. Dan posisi saia juga nggak main-main. Pressure apa yang membuat saia merasa stress? Saia harus menyelesaikan beberapa tugas saia sebagai anggota organisasi. Sebenarnya tugasnya nggak terlalu berat, hanya saja saia nggak bisa konsentrasi dalam mengerjakannya, akibat dari pressure yang lain dan pressure perasaan saia. Padahal tugas ini juga harus cepat-cepat diselesaikan. Aduh, nambah lagi.
Apa juga ada pressure dari bawah? Ya jelas. Saia harus mengawasi dan membimbing panitia yang ada di bawah struktur saia. Saia harus selalu mengikuti rapatnya, padahal banyak yang harus saia kerjakan di luar sana, banyak sekali. Dulu saia merasa enjoy mengikuti rapat. Tapi sekarang dengan adanya pressure perasaan ini, saia nggak bisa konsentrasi sama sekali.
Pressure lainnya, yang harus selesai sebelum tanggal 20 bulan ini, adalah saia diajak untuk mengisi acara pernikahan sebagai pemain akustik. Acara seperti ini tentu saja saia dituntut harus memainkan lagu yang sebelumnya sama sekali nggak pernah saia mainkan, bahkan sekedar saia dengar. Saia harus sering-sering latihan, padahal masih banyak yang harus saia kerjakan. Sementara sekali lagi saia katakan, akhir-akhir ini saia sulit sekali konsentrasi, karena selalu kepikiran masalah pressure perasaan saia.
Masih banyak pressure lain yang nggak bisa saia tuliskan. Kembali ke inti, sebelumnya saia kan bilang bahwa selama ini saia mampu melewati pressure yang seperti ini. Dengan cara apa? Saia dulu selalu tenang dalam menghadapi masalah. Saia pasti menemukan solusi dengan sedikit berpikir lebih dalam. Kadang-kadang melah harus memaksa saia melepas pressure saia sesaat untuk berpikir dan mengatur nafas saia. Walaupun saia juga nggak bisa pungkiri bahwa pressure saia kali ini merupakan pressure yang paling berat. Tapi harusnya saia bisa, kenapa sekarang nggak bisa? Kembali ke masalah berpikir lebih dalam. Mungkin penyebab kali ini adalah saia nggak bisa konsentrasi dalam berpikir. Setiap ada waktu untuk berpikir, selalu dia yang terbayang. Benar-benar nggak bisa konsentrasi. Dulu saia bisa lari sesaat dari pressure. Walaupun pressure datang dari atas, bawah, dan samping, saia masih bisa lari ke dalam diri saia, berbicara dengan diri saia yang satu lagi, berpikir dan mencari solusi. Tapi sekarang, setiap saia lari ke dalam diri saia, saia selalu menemukan dia, dia yang telah menutup hatinya. Waktu tidur saia pun jadi nggak karuan, karena setiap menjelang tidur, selalu ada bayangan dia. Saia bahkan bisa terjaga sampai setengah 4 pagi. Sesuatu yang jarang sekali terjadi pada saia. Ternyata dia memang berarti bagi saia. Bagaimana dengan dia?
read more...
Posted by Haqqi at 9:32 AM 4 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Sendiri
Dec 2, 2008Ternyata saia masih harus sendiri di dunia saia
Setelah posting yang sebelumnya, saia merasa semakin sendiri. Padahal saia sudah menemukan siapa yang bisa saia bawa ke dunia saia, dan saia juga akan dengan senang hati hidup di dunianya. Saia tulis lagi, setidaknya akan ada 2 orang yang akan saia bawa ke dunia saia. Yang pertama, dengan codename FIRST, adalah seorang perempuan yang akan melengkapi hidup saia, yang mengisi kekosongan dan kelemahan saia. Yang kedua, dengan codename SECOND, adalah seorang sahabat yang memiliki jalan pikiran yang bisa mengikuti jalan pikiran saia, yang dapat menumbuhkan kelebihan saia.
Saia awali dengan SECOND, saia pernah sangat kehilangan orang yang bisa mengisi posisi SECOND ini. Sudah cukup lama, dan bagi pembaca yang mengikuti dari awal, pasti tahu siapa dia. Sudahlah, itu masa lalu, walaupun saia tidak bisa melupakannya. Sedangkan FIRST, seperti yang saia katakan, saia baru saja kehilangannya. Seorang calon yang sudah saia ceritakan di posting sebelumnya yang menutup hatinya.
Saia merasakan hal yang sama saat saia kehilangan calon SECOND. Sekarang saia merasa kosong. Saia tetap melakukan rutinitas seperti biasa, tapi tanpa merasakan apa-apa. Benar-benar kosong. Saat saia berjalan atau melamun, saia teringat dia, calon FIRST yang menghilang. Benar-benar perasaan yang sama seperti kehilangan yang dulu. Bahkan, saat saia makan pun, saia tidak merasakan nikmatnya makanan di depan saia. Anehnya, saia cepat sekali lapar, haha.
Sendiri, mungkin lebih baik untuk saia. Karena sejak dulu saia selalu sendiri, saia selalu ditinggalkan. Sejak dulu saia nggak pernah merasakan emosi, saat suka maupun duka. Saia sudah lama hidup tanpa perasaan, walaupun terkadang saia harus tertawa saat yang lain tertawa, dan saia harus tampak bersedih saat yang lain bersedih. Saia harusnya bangga dengan kesendirian saia, kemandirian saia, independensi saia. Tapi kenapa, kesendirian kali ini terasa cukup berat?! Saia tidak menyalahkan orang yang meninggalkan saia. Saia harus menyalahkan diri saia sendiri, yang sempat mencoba keluar dari kesendirian, karena berharap pada dirinya yang sesaat itu.
Tapi, tidak bisa saia pungkiri bahwa saia masih mengharapkan FIRST dan SECOND yang sama. Ok, untuk SECOND, sudah tidak mungkin untuk mengharapkan orang yang sama. Tapi untuk FIRST, saia masih menunggunya. Dan dia seharusnya tahu, bahwa saia adalah orang yang setia pada orang yang saia akui. Dan dia, seperti yang sudah saia katakan, benar-benar saia akui. Saia masih menginginkannya, menunggunya, menantinya, sampai dia membuka hatinya lagi, karena saia tidak akan memaksakan kehendak untuk hal ini, karena saia mengerti pedihnya jadi dia.
Tunggu, posting ini harusnya bertema 'kesendirian saia'. Kembali ke tema, saat ini saia ingin sendiri, dan tidak melakukan apa-apa. Tapi saia punya banyak kewajiban yang harus saia selesaikan dalam waktu dekat ini, banyak sekali, dan terasa begitu berat. Saia harus menyelesaikannya dulu, saia tidak boleh terbawa emosi. Saia harus pikir panjang tentang akibat yang akan terjadi kalau saia tidak menyelesaikannya. Tapi tenang, sebagian besar pekerjaan itu memang pekerjaan individu, dan saia akan berusaha menyelesaikannya dalam kesendirian saia, walaupun masih terlintas bayangan mereka...
read more...
Posted by Haqqi at 6:03 PM 1 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Sekedar Renungan bagi Saia
Dewa19 menciptakan lagu berjudul Kosong untuk saat-saat seperti ini
Seseorang yang mengatakan telah membuka hatinya, menutupnya lagi dengan alasan yang tidak dapat saia terima. Padahal, setelah mengenal bagaimana sebenarnya dia, dialah yang pertama kali saia pilih sebagai calon pengisi variabel 'orang pertama' saia. Variabel bertipe String yang berisi namanya. Lengkap dengan 30% parameter yang saia ketahui tentang dia, yang terletak pada node, dengan key berupa namanya. Yang akan saia jadikan satu-satunya instance, perwujudan dari class yang saia persepsikan tentang dia. Sekali lagi, dia key pertama, dan saia sempat bermimpi bahwa dia juga akan menjadi yang terakhir. Mimpi-mimpi masa depan pun dengan cepat terbayang. Sayangnya, dengan berkedok memakai logika, dia telah memanipulasi perasaannya sendiri, perasaan tentang saia yang pernah dia miliki, walaupun mungkin bukan perasaan yang murni untuk saia, tapi hanya untuk bayangan seseorang yang ada pada saia.
Beberapa hal yang saia kagumi dari dia, yang tidak saia temukan pada yang lain, yang membuat saia jatuh padanya:
Dia... selalu mampu mendebat saia
Dia... bisa membuat saia tertawa lepas dengan candanya
Dia... banyak memiliki apa yang tidak saia miliki (bukan materi)
Dia... pernah merasakan kerasnya hidup jauh melebihi saia
Dia... memiliki mental yang jauh lebih kuat dari fisiknya yang rapuh
Dia... yang saia akui bisa mengisi kekosongan-kekosongan saia
Dia... memberikan pelajaran tentang hidup pada saia
Dia... dia... dia...
Semua yang tertulis di atas masih sebagian kecil dari hal-hal yang aku kagumi dari dia. Masih banyak hal-hal yang tidak dapat dituliskan di sini, banyak sekali.
Membahas kembali tentang 'hazardous' dalam posting saia sebelumnya. Saia sedikit merasa tenang saat saia sudah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya 'hazardous' yang pertama. Penyebab utama ancaman 'hazardous' tersebut adalah kesalahpahaman. Saia tidak mau hal itu terulang untuk kedua kalinya dalam hidup saia ini. Dan ternyata, 'hazardous' tersebut tidak terbukti dan nyaris tidak akan terjadi, setelah saia berani untuk berbicara. Tapi 'hazardous' yang kedua, sudah terasa efeknya sejak lama. 'Hazardous' kedua itu merupakan suatu efek dari ketidaktahuan, keraguan, kebimbangan, atau ketidakpastian terhadap sesuatu. Dan sesuatu itu adalah 'perasaan', suatu hal yang belum banyak saia pelajari dalam hidup, karena selama ini saia selalu menutup perasaan saia, dalam hal apapun. Tapi saia tekankan lagi, bukan perasaan yang menyebabkan 'hazardous' kedua terjadi. Tapi ketidaktahuan lah yang menjadi penyebab sebenarnya, sekali lagi, KE-TI-DAK-TA-HU-AN.
Ketidaktahuan itu mendorong saia untuk ingin tahu. Tentu saja, itu sifat dasar manusia, terutama bagi saia yang selalu ingin tahu. Walaupun dia telah berkali-kali mengatakan konsepnya pada saia bahwa ada hal yang sebaiknya tidak seseorang ketahui agar hidup orang itu lebih damai. Tapi saia tetap pada prinsip saia, selama saia tahu, saia pasti berusaha dan yakin bisa untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi apa yang saia ketahui itu. Tapi, semua itu sulit untuk bisa saia lakukan selama saia belum tahu at least 75% dari keingintahuan saia, bukan dari semuanya. Saia mencari tahu dengan cara saia sendiri, walaupun itu sedikit melanggar kode etik saia sebagai seorang profesional di bidang saia, IT. Dan apa yang terjadi?! Dia menyadari dengan intuisinya bahwa saia akan terus berusaha masuk ke alamnya, dan saia tidak diperbolehkan olehnya untuk tahu lebih dari 30% tentang dirinya. Sejak itu dia mulai menjauhi saia. Itulah yang membuat 'hazardous' pribadi saia terjadi, perasaan bertanya-tanya tentang mengapa dia menjauh.
Nah, apa efek 'hazardous' itu?! Saia tidak perlu menceritakannya. Yang paling saia pikirkan adalah saia kehilangan waktu saia yang berharga, yang akhirnya menyudutkan saia sejak awal Desember ini. Beberapa tugas besar yang mempertaruhkan IPK saia terbengkalai, dan pekerjaan saia pun sedikit terbengkalai. Apakah saia menyesal?! Tidak! Saia bahagia pernah bersama dengannya. Saia bahagia mengetahui apa yang ada dalam pikirannya. Saia bahagia berbagi cerita dengannya. Saia bahagia karena mengenalnya. Tapi, saia sangat kehilangannya saat dia mulai menjauhi saia, menutup perasaannya dengan logikanya sendiri.
Akhirnya saia mengambil tindakan untuk mengatasi 'hazardous' kedua ini, sekali lagi dengan cara yang sama, dengan berbicara. Kali ini saia berbicara langsung dengan orang yang bersangkutan, yaitu dia. Dan seperti biasa, dia yang lebih banyak berbicara daripada saia. Saia 'dipaksa' untuk diam dan mendengarkan ceritanya. Dan akhirnya saia tahu bahwa dia sedang dalam kebimbangan, karena suatu peristiwa lain yang hampir sama. Tapi dengan semua alasan yang berkedok logika, dia menutup perasaannya sendiri. Saia tahu itu sungguh menyakitkan. Terlebih lagi dengan hal-hal yang lebih menyakitkan yang baru saja dia alami, beberapa hari sebelum saia mengambil tindakan. Saia jadi merasa bersalah dan sangat menyesal, karena ternyata saia mengambil tindakan pada waktu yang salah. Walaupun tindakan egois saia ini sebenarnya untuk mencegah 'hazardous' kedua saia semakin membesar.
Dengan logikanya, dia dengan tenang bercerita pada saia. Dia bilang semua ini hanya skenario yang dibuatnya. Saia yang sedang merasakan nikmatnya kesendirian dibuatnya jatuh padanya. Kejamkah dia? Bagi saia tidak. Saia tidak merasa terbawa olehnya ke skenario yang dibuatnya. Saia sendiri yang memilihnya, walaupun saia sudah mengetahui 30% tentang dirinya. Saia sendiri yang dengan sengaja masuk ke pusaran yang dia miliki. Pusaran?! Ya, dia berkata seperti itu. Padahal, jika itu benar-benar pusaran, berarti di tengah pusaran, ada mata pusaran, tempat paling tenang daripada harus berada di sekitar pusaran. Tapi dia menolaknya, dia berusaha mengeluarkan saia dari pusarannya dengan sengaja, dengan alasan tidak ingin saia terlibat dan jatuh. Padahal walaupun dia bisa melakukannya, saia akan tetap berada di dekat pusaran, dan mungkin akan tersedot lagi. Jadi, bukankah lebih baik masuk dan merasakan ketenangan di dalam pusaran?! Ditambah lagi, dia bilang dia yang mengawali, dan dia yang harus mengakhiri. Kejamkah dia? Bagi saia, tetap tidak. Walaupun dia bercerita tentang berbagai hal buruk tentang dirinya, bagi saia dia tetap indah dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Saia tahu bahwa dia masih menunggu seseorang yang bisa mengerti dia, mengerti segala hal tentang dia. Aneh bukan?! Saat saia sudah mencoba mengerti sampai 30% yang dia katakan, saia malah dikeluarkan dari pusarannya. Ada yang lebih mengenaskan, dia bilang ada yang mengerti sampai 50%, tapi dia keluarkan juga. Aneh, jika dia tidak pernah mau seseorang mengerti dirinya, mengapa dia berharap akan ada seseorang yang mengerti?! Non-sense!! Padahal saia dengan tulus melakukan segalanya. Tunggu, jika saia bilang tulus tentang ini, bukan berarti saia melakukan tanpa ingin balasan darinya. Saia masih menginginkan kebersamaan dengan dirinya, saia ingin lebih mengerti dirinya, saia ingin selalu dengan suaranya, saia ingin selalu tertawa karena candanya, saia ingin berbagi beban dengannya, dan saia ingin menjadi tumpuannya saat dia lemah.
Posting ini, saia tujukan bukan untuknya, tapi untuk saia sendiri. Diri saia yang satu lagi mengatakan, berjuang Haqqi!! Berjuang!! Bukankah dia pernah mengatakan 'Tresno Jalaran Soko Kulino'?! Bukankah kamu juga memegang prinsip 'Cinta Datang Karena Telah Terbiasa', walaupun bukan prinsip yang murni dari dirimu?! Berjuanglah Haqqi!! Bukankah kamu pernah bermimpi tentang kebahagiaan dengannya?! Berjuang Haqqi!! Jangan hilangkan perasaanmu!! Itu perasaan yang murni untuknya, jangan pernah hilangkan!! Dia pasti akan membuka hatinya kembali, berjuanglah Haqqi!! Berjuang!! Karena mungkin kamu tidak akan menemukan orang lain yang seperti dia. Karena dia...
read more...
Posted by Haqqi at 5:52 PM 1 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Report From Araya's Stage
Nov 28, 2008Just my comment about our performance
Not so long ago, we played at Araya's Stage, at Malang Toys and Comic Competition 08, as scheduled. We prepared to play at least 11 songs, but actually just 8 songs we played. Of course, we know that the main event isn't music stage. The event runs for 3 days. Start from Friday, and would be ended at Sunday.
I couldn't come at the first day, so I came at the second day, the Saturday. As I said in previous post, we were planned to play at the Saturday. As usual, I pick up my vocalist firstly, and directly went to Araya Plaza. I think it was at 6 pm, when I arrived at the place. I entered the plaza, first, I wonder that the stage would be placed at the same place and same size as previous event. But I was disappointed, the stage is just as small as acoustic stage, of course, no head-cabinet amplifier.
But I think it's okay, because it's an indoor event. After we prepared for everything, we started to play at 7 pm. This show is the second show using Kinanti as vocalist, I decided to watch her performance, because we have decided to use Kinanti as permanent vocalist. So, she had to play good.
As mentioned before, we had to play anime soundtrack, here is the songs list:
Okay, let's start my review, quickly. We used additional vocalist for this show. He is my vocalist in my other band, Hyakutsuki. From the first song, I think we play it too slow, haha... Kinanti's show is still good. The second song is better, because we used to play it before, with the additional vocalist. The third song is 'brutal' again. I am as backing vocal, forgot the lyric. Moreover, the main vocalist, Kinanti, hm... I can just laugh. Actually she forgot the lyric, but she can hide it by give her microphone to audience. Haha...
We change the vocalist every other song. Of course the next song, Innocent, sing by the additional. He did the worst thing at melody phrase. Ah, whereas I like the melody so much, he entered too early. Of course the players were confused and my melody wasn't all out. But, it's okay. The other songs is just good enough, except the last song. My biggest fault is at the intro's. I played too fast, not compatible with the drum. Oh no... but it's okay, since the rest is good enough.
At the whole sight from my perception, the show is 80% success. Since we were all enjoy playing. I think Kinanti gave that enjoyment. She can attract both the audiences and us, the players. She is an asset that can't be replaced by anything. My intuition gave a picture that we will getting bigger with her. I hope she will enjoy being in this band forever. Okay?!
read more...
Posted by Haqqi at 7:14 PM 2 comments
Labels: English, My Experiences
Apa Itu Ikhlas?
Nov 19, 2008Saat-saat berpikir apa yang tidak pernah saia pikirkan
Seseorang (girl), berdiskusi dengan saia (lebih tepatnya debat). Topik pertama adalah tentang konsep 'ikhlas'. Sebelumnya, dia sudah bertanya kepada orang-orang yang dia akui, dan hampir semua orang yang dia tanya menjawab, "ikhlas itu berarti tulus tanpa mengharap imbalan". Coba tebak apa tanggapan dia? "Non-sense! Nggak masuk akal! Pada kenyataannya kan nggak ada orang yang seperti itu?!", dengan raut muka serius dia mengatakan pernyataan itu. Itu pertama kalinya saia terkejut bahwa ternyata dia bisa ngomong se-serius itu. Saia meng-iyakan saja, karena saia pendengar yang baik, maka saia teruskan mendengar ceritanya.
Konsep kedua yang sedikit dia terima adalah konsep dari her father. Beliau mengatakan bahwa ikhlas itu hanya mengharap pahala dari 'Yang Di Atas'. Ok, dia terima konsep itu. Tapi itu jelas mengatakan bahwa ikhlas yang dikatakan orang-orang itu memang nggak ada. Yang membuat saia heran, betapa kerasnya pendirian dia bahwa di dunia ini nggak ada orang yang berbuat sesuatu tanpa mengharap balasan. Tapi, sebenarnya saia sedikit setuju dengan pernyataan dia, dengan memakai sudut pandang yang berbeda.
Tentu saja karena dia telah bercerita pada saia, saia juga ditanya tentang konsep ikhlas saia. Sebelum saia menjelaskan konsep saia, saia akan menanggapi dulu 2 konsep yang dia katakan. Menurut saia, kedua konsep yang dia jelaskan itu lebih mengarah ke konsep 'tulus', berbuat sesuatu tanpa mengharap imbalan. Saia sendiri sadar bahwa konsep pertama yang dia katakan itu nyaris mustahil. Jika saia melihat dari sisi saia sendiri, setiap saia melakukan sesuatu, pasti selalu mengharap imbalan. Tapi perlu ditekankan bahwa imbalan itu bukan berarti sesuatu yang harus berwujud atau tampak secara nyata. Imbalan itu bisa juga diartikan sebagai kepuasan pribadi.
Ambil contoh 'Suster Apung' yang pernah masuk acara Kick Andy. Sebenarnya untuk apa beliau melakukan semua itu?! Beliau kan nggak dibayar, nggak dapat apa-apa?! Tapi saia rasa 'imbalan' yang beliau inginkan adalah senyum orang-orang yang beliau bantu sembuhkan. Dengan demikian beliau akan merasakan kepuasan pribadi dalam diri beliau. Itulah imbalan yang mungkin sebenarnya beliau inginkan. Nah, dilihat dari sisi kita, yang beliau lakukan itu tanpa mengharap imbalan.
Merujuk ke konsep kedua yang dia katakan, ikhlas (tulus) itu hanya mengharap pahala. Saia setuju dengan itu, tapi tidak sepenuhnya. Saia pernah bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa jika kita sudah menanamkan bahwa pahala akan kita dapatkan setiap kita berbuat baik, maka kita nggak perlu lagi mengharap pahala. Loh, artinya konsep kedua jadi sama dengan konsep pertama donk, tanpa mengharap imbalan?! Ok, ok... Kembali ke penjelasan konsep pertama. Menurut saia, yang perlu dikonsepkan ulang adalah 'imbalan' tersebut. Ada orang-orang yang menganggap bahwa kepuasan pribadi itu bukan merupakan imbalan. Jadi nggak salah donk kalau mereka bilang nggak butuh imbalan. Tapi kalau saia, kepuasan dan kesenangan pribadi itu juga merupakan imbalan. Saia nggak akan melakukan sesuatu kalau saia nggak mendapatkan itu atau suatu imbalan dalam bentuk lain. Saia tekankan lagi, yang perlu dikaji ulang sebenarnya adalah konsep 'imbalan' tersebut.
Nah, masuk ke konsep saia tentang ikhlas. Menurut saia, ikhlas itu adalah 'menerima saat yang diharapkan tidak didapatkan'. Memang ini bukan konsep ikhlas yang mengarah ke kata tulus. Tapi memang ini pandangan saia tentang ikhlas. Saia sejak lama memegang konsep ini, tapi kata-kata yang saia tulis ini sebenarnya keluar dari seseorang yang berdiskusi dengan saia itu, saat saia mengutarakan konsep saia langsung ke dia. Konsep ikhlas yang dia katakan nantinya berlanjut ke konsep 'cinta'. Sekali lagi, dia so keras kepala dengan konsep cinta tulus itu nggak ada di dunia ini. Tunggu posting saia selanjutnya yah, tentu saja tentang konsep cinta dia dan tanggapan saia.
read more...
Posted by Haqqi at 9:52 AM 1 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Cerita Diklat
Nov 12, 2008Caution: Semua waktu yang tertulis hanya merupakan estimasi, bukan sesuatu yang tepat 100%
Selayaknya seorang anggota LK untuk mengikuti diklat kepemimpinan, itulah yang baru saja saia lakukan juga bersama yang lain. Saia selaku ketua HMP Teknologi Informasi yang merangkap menjadi BPMU Komisi Organisasi Universitas Ma Chung menjalani diklat untuk yang kedua kali. Dengan lokasi diklat di Baung Camp, semua cerita di bawah ini adalah yang saia alami selama diklat.
Hari pertama, 7 November 2008
17:00 - Persiapan keberangkatan. Saia sudah packing sejak sebelum kuliah. Intinya, saia mengikuti kuliah hari itu dengan sekumpulan pakaian dalam tas saia ditambah segepok kertas binder yang masih dalam plastiknya.
17:30 - Rencananya sih ini jam keberangkatan. Sayangnya ternyata masih ada unsur alami tidak-tepat-waktu yang hinggap di mental peserta. Akibatnya keberangkatan jadi terlambat.
18:00 - Berangkat dari kampus dengan "menunggang" bus kampus. Berbekal perut lapar dan besarnya tas, saia duduk di bagian paling belakang. Yang saia harapkan nanti tidak hilang dari saia adalah listrik dan sinyal. Tentu saja untuk berkomunikasi dan mengisi energi alat komunikasinya. Perkiraan lama perjalanan adalah 1 jam.
19:00 - Sampai di tempat tujuan, Baung Camp di kebun raya purwodadi, pasuruan. Sebuah wilayah konservasi alam yang masih terjaga. Turun dari bus untuk pembagian tenda. Ada 3 tenda, tenda 1 untuk para perempuan, tenda 2 dan 3 untuk para pejantan tangguh. Saia sendiri menempati tenda 3 karena berbagai alasan. Dan ternyata, "colokan" listrik hanya ada satu di tiap tenda, itupun terletak di luar untuk memberi energi bagi lampu yang menerangi tenda. Hari pertama ibarat dunia tanpa listrik. It's okay, baterai HP saia masih banyak.
19:10 - Makan malam yang paling ditunggu. Saia lupa apa menunya. yang pasti memenuhi 4 sehat. Ditambah dengan ruang makan yang terbuka, jangan bayangkan kalau di sana sangat dingin. Saia sama sekali nggak menyesal untuk nggak membawa selimut. Ya, yang saia dan semua rasakan adalah perasaan nggak nikmat yang biasa disebut "sumuk" atau "ongkep". Ditambah lagi dengan ratusan teman dari bangsa serangga, mulai dari semut, jangkrik, sampai kumbang seukuran 3 jari orang dewasa. Saia bayangkan kalau saja saia adalah pemakan serangga, saia pasti merasa di surga.
20:00 - Mulai sesi pertama, seingat saia namanya adalah NLP, tapi saia lupa kepanjangannya. NLP ini yang menggugurkan sekitar 6 peserta, termasuk 1 peserta yang sampai dibawa ke UGD dan divonis tidak boleh jalan selama 10 hari. Nah, seberapa menyeramkannya sesi ini? Saia akan cerita satu-persatu. Sesi ini diawali dengan pemberian teori tentang penggunaan emosi secara maksimal. Saia kurang setuju dengan ini. Harusnya yang benar adalah penggunaan persepsi secara maksimal. Karena sebenarnya yang dibahas adalah pengembangan dari teori THE SECRET. Yang saia suka dari sesi ini adalah pemberian semangat dengan cara teriak-teriak. Akibatnya ada beberapa teman saia yang kehilangan suaranya, bahkan sampai hari terakhir. Yang nggak saia suka apa? Banyak! Pertama, trainernya yang memberikan motivasi tanpa ekspresi. Saia jadi ragu kalau dia adalah trainer berpengalaman. Sebenarnya yang dia lakukan sama sekali nggak bisa membawa saia ke dunia motivasi, saia hanya mengikuti sesi itu dengan tetap memakai logika sepenuhnya. Kedua, nggak pintarnya si trainer dalam memberi motivasi. Itu masih ada hubungannya sama poin pertama dan yang ketiga nantinya. Nah, poin ketiga yang paling nggak masuk akal, yang paling mencelakakan. FireWalk, berjalan di atas bara api. Jadi, setelah selesai sesi motivasi, para peserta digiring ke suatu tempat dimana bara api sepanjang 4 meter disiapkan. Si trainer mengatakan bahwa ini untuk menguji keberanian, tentu saja dia jalan pertama kali saat bara api masih belum terlalu panas. Kesalahan dia adalah saat pertama dia mengatakan bahwa "Api jelas panas, nggak mungkin dingin!". Padahal itu bertentangan dengan apa yang dia omongkan di sesi motivasi. Saia langsung cerita hasil akhirnya saja, bagi saia api tersebut terasa panas. Bahkan waktu tidur pun masih terasa lukanya. Teman-teman saia, terutama para perempuan mengalami luka yang cukup parah. Seperti yang saia katakan sebelumnya, ada seorang anak yang terluka parah, kakinya melepuh dan nggak boleh jalan selama 10 hari. Akhirnya malam itu juga dia pulang. Beberapa teman yang lain juga mengalaminya. Kaki mereka melepuh, persis seperti luka bakar telapak pada umumnya. Kesalahan trainer adalah menyuruh peserta untuk segera memasukkan kaki ke air tepat setelah melewati bara api. Bodoh sekali, dari segi fisika dan biologi itu kan malah memperparah keadaan kaki. Sungguh trainer yang nggak punya ilmu. Setelah sesi selesai, hampir semua peserta menghabiskan odol dengan tidak pada tempatnya. Odol yang notabene terasa dingin dioleskan ke kaki masing-masing.
22:00 - Saatnya tidur dalam tenda. Cukup dengan berselimut sarung dan berbantal pakaian. Sebelum tidur tentunya nggak lupa melakukan "ritual" menelepon seseorang yang nggak jelas itu...
Comment lain tentang hari pertama:
- Bodohnya, saia baru ingat kalau saia nggak bawa handuk sesaat sebelum tidur. Akhirnya saia pakai baju saia yang sudah nggak kepakai untuk handuk saia.
- Saia sudah menduga hari-hari berikutnya akan terasa lebih sepi karena ada sebagian yang "tereliminasi" akibat sesi FireWalk.
- Ternyata kamar mandi cuma ada 4 dengan air yang lama sekali keluarnya. Untungnya airnya jernih dan segar.
Hari kedua, 8 November 2008
05:30 - Jadwal untuk bangun tidur dan senam. Sayangnya banyak peserta yang malas-malasan. Akibatnya sesi senam ditiadakan dan lanjut ke sesi makan pagi.
07:00 - Tepat setelah saia selesai mandi, saia pergi ke ruang makan terbuka dan segera menyantap hidangan yang tersedia.
08:15 - Sesi pelatihan dimulai dengan tema PDCA. Setelah selesai ceramah, sesi ini dilanjutkan dengan penganalisaan program kerja dari teman-teman BEMU.
12:00 - Sesi makan siang yang mengenyangkan.
12:45 - Sesi pelatihan kedua dimulai dengan tema MoneV, sesi yang lebih diprioritaskan untuk BPM, termasuk saia. Setelah itu sesi lanjut dengan pengerjaan MoneV bersama teman-teman BEMU.
16:30 - Harusnya sesi yang diisi oleh pejabat kampus bagian dana, yaitu tentang masalah pencarian sponsor. Tapi yang bersangkutan datang terlambat, tepatnya jam 17:30.
18:30 - Sesi makan malam yang nggak kalah mengenyangkan.
19:15 - Sesi presentasi dari masing-masing bidang BEMU dan komisi BPMU. Saia yang kebagian presentasi karena koordinator saia kehilangan suaranya akibat sesi hari pertama.
21:30 - Sesi tidur. Seperti biasanya, sebelum tidur saia menelepon seseorang nggak jelas yang nun jauh di sana. Ini yang nantinya mendatangkan bencana kecil bagi saia. Termasuk hazardous yang nantinya mungkin akan terjadi.
Comment lain tentang hari kedua:
- Saia semakin menyadari bahwa saia sebenarnya pemalas yang mendapat anugerah kecerdasan. Buktinya adalah saia menikmati sesi-sesi yang lebih ringan daripada diklat tahun lalu.
- Dengan poin di atas, saia merasa beruntung memilih untuk masuk BPM daripada BEM. Karena saia sudah menduga tugas BEM tahun ini pasti lebih berat dari tahun kemarin. Ya walaupun tugas BPM nggak ringan juga.
Hari ketiga, 9 November 2008
05:30 - Bangun tidur dan senam pagi, setelah itu langsung sesi makan pagi.
07:00 - Awal sesi outbond. Langsung saja, outbond terdiri atas team building dan outbond individu. Team saia bernama pinus. Sayangnya di sesi team building, team saia kalah 2 kali di permainan kirim bola dan spider web. Tapi menang 1 kali di permainan hulahoop.
10:00 - Sesi outbond individu, ada 2 macam. Flying fox dan High Rope. Permainan yang saia pilih pertama kali adalah Flying Fox. Kenapa? Karena sekali lagi pihak camp mengecewakan. Ternyata persiapan untuk outbond sama sekali belum dilakukan. Jadinya saia memilih permainan yang persiapannya relatif cepat. Setelah itu baru saia pergi ke area High Rope. Nggak ada yang menegangkan di dua permainan ini. Berkat manipulasi persepsi, sejak awal saia sudah merasa permainan ini sangat aman (meski di atas jurang tepat). Akibatnya sensasinya nggak terlalu terasa.
14:00 - Jam makan siang yang terlambat. Meskipun demikian, makan siang tetap dilakukan sendiri-sendiri sambil menunggu giliran di High Rope yang lama banget.
14:30 - Saia meninggalkan area High Rope untuk menuju ke tenda. Sambil menunggu balesan sms, saia ketiduran sampai jam setengah 4 sore.
15:30 - Saatnya evaluasi. Sebagian besar kritik mengarah ke panitia yang dinilai kurang sigap. Sebenarnya sangat ingin mengkritik pihak camp, sayangnya masih kurang keberanian untuk itu. Evaluasi berjalan sekitar satu setengah jam dengan topik mengarah ke panitia.
17:00 - Persiapan check out menuju Malang tercinta. Sungguh 3 hari yang melelahkan.
18:30 - Sampai di Universitas Ma Chung tercinta dan segera menuju rumah tercinta.
Comment lain tentang hari ketiga:
- Saia pertama kali ini melakukan outbond. Walaupun kurang terasa karena hanya 2 permainan, saia cukup puas. Apalagi begitu tahu kalau yang punya camp adalah tetangga saia sendiri. Haha, saia berharap nanti remaja perumahan diajak outbond gratis.
- Team Building dalam outbond ini kurang terasa. Peraturan team building tahun lalu lebih ketat dan itu yang membuat lebih ada rasanya.
read more...
Posted by Haqqi at 9:20 AM 4 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Short Story About a Boy
Just ordinary confusing story
Being close with a girl is something hard, especially for someone who never be close with any girl yet. Terlebih lagi, jika hubungan yang terjadi begitu rumit. Let say thath both of them are in the same team, a team where they used to have fun together. Tentu saja dalam tim tersebut bukan hanya mereka berdua, masih ada anggota lainnya. But maybe they are too close each other, I don't know. Bahkan mungkin anggota tim yang lain sudah menyadarinya.
The boy who always use logic thinking manipulates his perception by himself, in order to act like ordinary friend, although his true feeling maybe quite different. Tentu saja si cowok nggak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan si cewek. But actually he feels something weird deep in his heart, so weird that he couldn't tell what is it. Tapi nggak ada yang bisa dilakukan si cowok selain menunggu suatu hal yang pasti. Because he always think the effect before act.
Nah, sekarang apa yang bisa dilakukan? The boy feels that he can connect with the girl's way to think. Tapi tetap dia nggak tahu bagaimana jalan pikiran si cewek. Whether the girl feels that it's still normal relationship or not. Si cowok semakin bingung dengan kelakuan si cewek yang nggak terpola. So the boy's ability to learn something within something that is plotted do nothing. Bingung, bingung, dan bingung yang ada dalam pikiran si cowok. Moreover, the girl's position in the team is crucial. Si cowok nggak mau sesuatu terjadi dengan timnya, karena keputusan yang diambilnya sendiri.
Again, it depends on the boy's way to think. Si cowok selalu mengambil tindakan setelah menemukan suatu kepastian dari analisisnya. So it's possible that he will wait until that time. Tapi itu nggak sesuai dengan prinsip dia yang lain, yaitu dia nggak mau melakukan kesalahan yang sama. I mean that in the past he had wait for that in other case but because of that he failed to take his chance. Jadi kembali ke pertanyaan sebelumnya, apa yang harus dia lakukan? I have told him to act like usual. Maksudnya tetap lakukan apa yang dia lakukan saat ini, dan tunggu kesempatan dan juga kepastian.
read more...
Posted by Haqqi at 9:13 AM 4 comments
Labels: Bahasa Indonesia, English, My Experiences
Next Schedule at Araya's Stage
Nov 6, 2008Posting about my band again
Akatsuki, my band is scheduled to play at Araya's Stage at November 2008. We don't play at J-Zone's event (but I'm not sure). I mean, I don't really know what is the event. I just want to play. What makes me crazy, is the duration. We are planned to play at least 12 songs in 40 minutes. Of course we have to practice hard, since the event is just started in next 2 weeks.
I heard that the event will be played for 3 days from Friday. I want to take a part at Saturday's. Again, what makes me crazy is how many songs. I'm not sure we can make it perfect, since my schedule is too full at my organization, since our drummer is hard to be serious at practice, since our vocalist has some troubles with her experiences.
But I still want to play, since I have new digital effect, haha... Ok, I intend to update this post until H-3. Please be free to see us at Araya's Stage. Wait wait... I will introduce my new vocalist, here is the photo with me at paparons backstage:
read more...
Posted by Haqqi at 11:22 AM 0 comments
Labels: English, My Experiences
Arti dan Tujuan Hidup
Menanggapi seseorang yang tidak saia tahu yang menanyakan arti hidup bagi saia
Saia sebenarnya sudah lama ingin posting masalah ini. Mengingat pada dasarnya bagi saia yang pendiam ini, menulis adalah salah satu penyalur aspirasi. Oke, kembali ke topik utama, apa itu arti hidup.
Kata Dewa 19, hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti. Saia setuju sekali dengan pernyataan dalam lirik lagu "Hidup Adalah Perjuangan" milik mereka. Tapi, untuk apa semua perjuangan itu dilakukan? Saia tidak tahu bagaimana pengalaman orang lain, karena pada dasarnya saia bukan orang yang care dengan pribadi orang lain. Jadi saia akan cerita tentang diri saia saja. Saia sendiri merasa belum menemukan tujuan dari perjuangan hidup tersebut.
Dalam persepsi saia, saat ini saia berjuang untuk mendapatkan segala hal yang mampu dan berpeluang untuk saia dapatkan. Sehingga pada saat saia menemukan tujuan hidup saia yang sebenarnya, saia tidak perlu susah-susah lagi berjuang dari awal. Karena saia sudah memiliki aset yang dapat saia gunakan sewaktu-waktu.
Selama ini saia hanya hidup mengikuti arus saja. Artinya apa yang terjadi di sekitar saia ya saia jalani begitu saja. Ini yang ingin saia ubah. Saia ingin membuat arus tersendiri. Arus dimana orang lain dapat ikut mengarunginya. Tapi tidak semua orang saia biarkan mengikuti arus yang saia buat. Akan ada seleksi yang cukup berat untuk mengikuti arus buatan saia. Mengapa? Karena mengingat betapa terlogikanya saia kalau berpikir, kadang-kadang dalam melakukan suatu hal saia sama sekali tidak memakai perasaan. Saia selalu berpikir panjang dalam melakukan sesuatu. Jarang ada orang yang bisa bertahan mengikuti jalan pikiran saia. Pernah ada sih, tapi orangnya saat ini benar-benar sudah tiada.
Terkadang saia merasa iri dengan orang-orang yang memiliki dunianya sendiri. Sebagai contoh, dulu semasa SMA ada beberapa anak yang suka dan sering sekali bermain kartu permainan seperti Yu-Gi-Oh. Saia tidak memungkiri bahwa saia juga suka. Tapi sebagian besar orang menganggap apa yang mereka lakukan itu bodoh. Yang saia heran dan kagum, mereka sama sekali tidak menganggap pernyataan orang-orang tersebut. Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan. Dan mereka memiliki dunia sendiri. Karena itu saia pun juga ingin dan berusaha menciptakan dunia saia sendiri.
Nah, suatu saat pasti ada titik jenuh dimana saia sedang sendirian mengarungi arus saia. Tidak ada orang lain dengan kapabilitas yang sama dengan saia. Kalau begitu apa yang saia lakukan? Tentu saja saia akan melakukan adaptasi dengan lingkungan saia. Ini yang sedang saia coba lakukan. Saia yang terlalu terlogika ini mencoba dekat dengan banyak orang yang lebih banyak menggunakan emosinya, seperti "the girl" dalam posting saia sebelumnya.
Dengan itu semua saia berharap dapat menemukan suatu tujuan pasti dalam hidup. Tujuan yang benar-benar murni dari dalam hati saia, yang unik, artinya tidak ada orang lain yang memiliki tujuan hidup yang sama. Pasti mengasyikkan kalau menggabungkan emosi dengan logika. Nantinya seperti yang saia tulis pada welcome message, saia akan membawa setidaknya 2 orang untuk ikut dalam dunia dan tujuan saia. Namun tetap saia tidak bisa mengatakan siapakah 2 orang tersebut sampai saia sudah benar-benar menemukan mereka.
read more...
Posted by Haqqi at 10:10 AM 5 comments
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
My Photoshop Project
Nov 3, 2008Originally written at 2008, 14th April
Haha... Fortunately, I had finished the Photoshop task in my university. I finish it just in one night, although the task has been announced 2 months ago (hahaha). It was confusing to find an idea. But I have done it!!! And I am satisfied with my design. I looks quite good (for me).
Ok, ok. Here is my design, and please give comment :
But, the lecturer said that the good designer has to present his design (maybe the techniques and others) in front of others. My feeling said that I would be one of the best (haha, so arrogant).
read more...
Posted by Haqqi at 6:27 PM 1 comments
Labels: English, My Experiences
A Burden of a Girl
I hope this post will inspire you who feel the same experience
I know I don't have permission to tell this story yet, from her. So I don't tell who are the girl in this post neither her name. But I just want to write what my perception.
Someone close to me ask something, how can she face her burden. What is her burden? She said that her ex-boyfriend still carries half of her heart. I asked why she can't forget that, she answered that good and bad memories with him can't easily be forgotten. She also said that many people have told her to forget her ex-boyfriend, but she can't.
Okay, based on my analysis, I can give some solutions, here :
After that, I think the real problem is point 2, she has a trauma. Of course because of that she doesn't have any boyfriend now. That means that every her free time, her memory automatically recall her bad experience, whether she wanted or not. And without a boyfriend, her ex-boyfriend feel free to call her anytime. Of course the point 1 won't work too. Maybe she should try the 3rd solution, haha... just kidding.
I know that is her choice. She wants to be alone for sometime. I agree. I will suggest her to try to find friends as many as she can, and fill her free time with any activities that make her to forget her bad experience step by step. Last thing, I hope she will be happy with us, right fussy girl?! haha... don't angry...
read more...
Posted by Haqqi at 6:07 PM 4 comments
Labels: English, My Experiences, My Tips
Igloo from Wikipedia
Presented for someone who call me as "Igloo"
An igloo translated sometimes as snowhouse, is the Inuit word for house or habitation, and is not restricted exclusively to snowhouses but includes traditional tents, sod houses, homes constructed of driftwood and modern buildings.
Igloo as a snowhouse
When used to refer to a snowhouse an igloo is a shelter constructed from blocks of snow, generally in the form of a dome. Although igloos are usually associated with all Inuit, they were predominantly constructed by people of Canada's Central Arctic and Greenlands Thule area. Other Inuit people tended to use snow to insulate their houses which consisted of whalebone and hides. Snow was used because its low density makes it an insulator. On the outside, temperatures may be as low as −45 °C (−49.0 °F), but on the inside the temperature may range from −7 °C (19 °F) to 16 °C (61 °F) when warmed by body heat alone.
Traditional Types
There were three traditional types of igloos, all of different sizes and all used for different purposes.
The smallest was constructed as a temporary shelter, usually only used for one or two nights. These were built and used during hunting trips, often on open sea ice.
Next in size was the semi-permanent, intermediate-sized family dwelling. This was usually a single room dwelling that housed one or two families. Often there were several of these in a small area, which formed an "Inuit village".
The largest of the igloos was normally built in groups of two. One of the buildings was a temporary structure built for special occasions, the other built nearby for living. These might have had up to five rooms and housed up to 20 people. A large igloo might have been constructed from several smaller igloos attached by their tunnels, giving common access to the outside. These were used to hold community feasts and traditional dances.
Construction
The snow used to build an igloo must have sufficient structural strength to be cut and stacked in the appropriate manner. The best snow to use for this purpose is snow which has been blown by wind, which can serve to compact and interlock the ice crystals. The hole left in the snow where the blocks are cut from is usually used as the lower half of the shelter. Sometimes, a short tunnel is constructed at the entrance to reduce wind and heat loss when the door is opened. Due to snow's excellent insulating properties, inhabited igloos are surprisingly comfortable and warm inside. In some cases a single block of ice is inserted to allow light into the igloo. Architecturally, the igloo is unique in that it is a dome that can be raised out of independent blocks leaning on each other and polished to fit without an additional supporting structure during construction. The igloo, if correctly built, will support the weight of a person standing on the roof. Also, in the traditional Inuit igloo the heat from the kulliq (stone lamp) causes the interior to melt slightly. This melting and refreezing builds up an ice sheet and contributes to the strength of the igloo. The sleeping platform is a raised area compared to where one enters the igloo. Because warmer air rises and cooler air settles, the entrance area will act as a cold trap whereas the sleeping area will hold whatever heat is generated by a stove, lamp or body heat.
source: http://en.wikipedia.org/wiki/Igloo
read more...
Posted by Haqqi at 11:21 AM 1 comments