Ternyata saia masih harus sendiri di dunia saia
Setelah posting yang sebelumnya, saia merasa semakin sendiri. Padahal saia sudah menemukan siapa yang bisa saia bawa ke dunia saia, dan saia juga akan dengan senang hati hidup di dunianya. Saia tulis lagi, setidaknya akan ada 2 orang yang akan saia bawa ke dunia saia. Yang pertama, dengan codename FIRST, adalah seorang perempuan yang akan melengkapi hidup saia, yang mengisi kekosongan dan kelemahan saia. Yang kedua, dengan codename SECOND, adalah seorang sahabat yang memiliki jalan pikiran yang bisa mengikuti jalan pikiran saia, yang dapat menumbuhkan kelebihan saia.
Saia awali dengan SECOND, saia pernah sangat kehilangan orang yang bisa mengisi posisi SECOND ini. Sudah cukup lama, dan bagi pembaca yang mengikuti dari awal, pasti tahu siapa dia. Sudahlah, itu masa lalu, walaupun saia tidak bisa melupakannya. Sedangkan FIRST, seperti yang saia katakan, saia baru saja kehilangannya. Seorang calon yang sudah saia ceritakan di posting sebelumnya yang menutup hatinya.
Saia merasakan hal yang sama saat saia kehilangan calon SECOND. Sekarang saia merasa kosong. Saia tetap melakukan rutinitas seperti biasa, tapi tanpa merasakan apa-apa. Benar-benar kosong. Saat saia berjalan atau melamun, saia teringat dia, calon FIRST yang menghilang. Benar-benar perasaan yang sama seperti kehilangan yang dulu. Bahkan, saat saia makan pun, saia tidak merasakan nikmatnya makanan di depan saia. Anehnya, saia cepat sekali lapar, haha.
Sendiri, mungkin lebih baik untuk saia. Karena sejak dulu saia selalu sendiri, saia selalu ditinggalkan. Sejak dulu saia nggak pernah merasakan emosi, saat suka maupun duka. Saia sudah lama hidup tanpa perasaan, walaupun terkadang saia harus tertawa saat yang lain tertawa, dan saia harus tampak bersedih saat yang lain bersedih. Saia harusnya bangga dengan kesendirian saia, kemandirian saia, independensi saia. Tapi kenapa, kesendirian kali ini terasa cukup berat?! Saia tidak menyalahkan orang yang meninggalkan saia. Saia harus menyalahkan diri saia sendiri, yang sempat mencoba keluar dari kesendirian, karena berharap pada dirinya yang sesaat itu.
Tapi, tidak bisa saia pungkiri bahwa saia masih mengharapkan FIRST dan SECOND yang sama. Ok, untuk SECOND, sudah tidak mungkin untuk mengharapkan orang yang sama. Tapi untuk FIRST, saia masih menunggunya. Dan dia seharusnya tahu, bahwa saia adalah orang yang setia pada orang yang saia akui. Dan dia, seperti yang sudah saia katakan, benar-benar saia akui. Saia masih menginginkannya, menunggunya, menantinya, sampai dia membuka hatinya lagi, karena saia tidak akan memaksakan kehendak untuk hal ini, karena saia mengerti pedihnya jadi dia.
Tunggu, posting ini harusnya bertema 'kesendirian saia'. Kembali ke tema, saat ini saia ingin sendiri, dan tidak melakukan apa-apa. Tapi saia punya banyak kewajiban yang harus saia selesaikan dalam waktu dekat ini, banyak sekali, dan terasa begitu berat. Saia harus menyelesaikannya dulu, saia tidak boleh terbawa emosi. Saia harus pikir panjang tentang akibat yang akan terjadi kalau saia tidak menyelesaikannya. Tapi tenang, sebagian besar pekerjaan itu memang pekerjaan individu, dan saia akan berusaha menyelesaikannya dalam kesendirian saia, walaupun masih terlintas bayangan mereka...
ANNOUNCEMENT!!!
This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.
Sendiri
Dec 2, 2008Posted by Haqqi at 6:03 PM
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
buset dah,, sepi bgt kyknya.... klo aku bilang sih,, kyknya hidup sendiri juga gak ada enak2nya boss... ya bukan berarti juga hrs ngandalin alias bergantung ma orang sepenuhnya,, tapi berbagi itu seru lo,, termasuk berbagi dunia dan perasaan sama orang laen,, temen2 mungkin?!
smangat boss,, temen2 ada banyak,, share aja apa yg mo di-share....
Post a Comment