Tentang hidup saya lagi, semoga memberi inspirasi
Sekali lagi, ada cewek yang bilang kalau saya ini perfeksionis. Mungkin dia menangkap dari pola pikir saya, pandangan hidup saya, dan radikalisme saya, yang bisa dilihat waktu saya ngobrol sama dia. Kalau saya dibilang perfeksionis waktu dulu, saya terima pendapat itu. Tapi kalau sekarang, saya mendeklarasikan diri bahwa saya nggak perfeksionis.
Ya, saya bisa mulai menikmati hidup setelah saya menemukan kembali dunia saya. Sejak saat itu, saya merasa hidup ini adalah anugerah yang luar biasa.
Nah, kenapa saya tiba-tiba nulis topik ini? Hm, berawal dari perkataan cewek itu, dan acara buka bersama bareng temen-temen SMA. Ada perasaan yang beda antara buber tahun ini dengan tahun kemarin, waktu saya masih menjadi saya yang lama. Rasanya, buber tahun ini lebih ada taste. Nggak cuma buber sih, semua yang saya jalani saat ini memang lebih berasa. Tapi perbedaan itu benar-benar saya rasakan semalam (waktu buber).
Di perjalanan pulang, saya berpikir mengapa bisa demikian. Memang secara garis besar karena saya sudah berubah. Tapi apa yang mendasari perubahan taste itu?
Alasan itu, mengembalikan tulisan ini pada topik, tentang ke-perfeksionis-an saya. Semenjak orang terpenting dalam hidup saya meninggal di saat yang tidak tepat, dialah target perfeksionis saya. Karena pola pikir saya waktu itu, secara nggak sadar saya membikin suatu kotak pembatas sendiri. Akibatnya, sangat fatal. Saya menjadi nggak bersyukur atas apa yang menjadi "lingkungan" saya. Saya merasa nggak bisa menemukan "lingkungan" yang sama dengan yang dulu. Akibatnya, saya sering berpindah-pindah lingkungan dan malah menyebabkan saya jadi merasa sendirian. Parahnya, keperfeksionisan saya malah semakin menjadi-jadi. Hidup saya jadi terasa suram, nggak ada rasanya, dan nggak berisi.
Sebuah kejadian membuat saya membuang keperfeksionisan saya yang sangat rumit, menjadi sesuatu yang lebih sederhana. Tapi tetap, idealisme yang merupakan bagian dari perfeksionisme, melekat di diri saya. Meskipun demikian, hidup saya sekarang jadi lebih berasa. Saya jadi bisa lebih bersyukur dengan apa yang ada di lingkungan saya. Saya sadar, di sekitar saya ada banyak teman-teman yang bisa mengisi hidup saya, meskipun nggak ada yang bisa menggantikan F. Tapi beneran nih, saya benar-benar enjoy dengan pola hidup saya yang sekarang.
Nikmatilah hidup hari ini, karena kita nggak bisa mengulang yang lalu.
Sekarang saya jadi senyum-senyum sendiri. Kenapa saya dulu bisa segitu bodohnya menyia-nyiakan hidup saya dengan pola pikir saya. Saya jadi nggak bisa memiliki kenangan masa-masa SMA yang bahagia. Saya stuck di tempat saya berdiri. Nggak ada kenangan, nggak ada impian. Itu semua karena mengharapkan kesempurnaan semu.
Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Sekarang hidup saya sudah menjadi lebih baik, lebih berasa. Menikmati dan mensyukuri pemberian Tuhan saat ini, akan menambah nikmat di kemudian hari. Tapi saya tekankan, idealisme yang tetap melekat ini, semata-mata demi membuat saya agar tidak keluar jalur dari impian saya. Kalau nggak gitu, saya nggak akan jadi seperti sekarang ini. Sebab idealisme saya lebih mengarah ke prinsip.
Dalam hal prinsip, tegarlah seperti karang
Dalam hal selera, mengalirlah seperti air
Sekian posting artikel kali ini. Sekali lagi, blogging adalah free-writing. Nggak ada niat untuk menyombongkan diri. Saya hanya menuangkan hasrat menulis saya. Dan semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi bagi pembaca.
ANNOUNCEMENT!!!
This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.
Dari Perfeksionis Menjadi Idealis
Sep 6, 2009Posted by Haqqi at 8:23 AM
Labels: Bahasa Indonesia, My Experiences
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Mantap bro...
Perubahan perlu ... Perubahan menuju hal yang lebih baik..
Ada yang pernah berkata "Do what you love to do and love what you to do."
Mari bersama-sama maju menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin..
Salam sukses bro... :D
Sip.. Like this..
Perubahan apapun itu, sejauh kamu nyaman, dan tentunya memberikan sesuatu yang positif buat kamu,lakuin, bro...
Kalo pun hasil perubahan itu nggak kita dapetin dengan cepat, tetap percaya aja, kalo kita pasti dapet hasil itu, dengan waktu dan cara yang paling baik..
Idem bang Atho..Mari bersama-sama maju menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin..
^^
Q td slh naRuh coMent! BngUng q! Wez pkK-e poSting yg td tk mksd bwt d truh d sni...
@fightto: yes, I do what i love, so that I can love what I do...
@nindy: yak, MARI'!!! *dengan intonasi pak budiono... haha...
@anonymous: no matter what you said, this is who I am...
Oh y?! Ok! MgkN smUa maNg dh bdA bwGd! Tnp q kch tw, q ykn qm tw sP q. & wL dh qm kch tw, trNyt q g pnh tw sP qm...
Aku juga gak tahu sapa kamu kok... Kalo gak pernah tahu sapa aku, rasanya wajar. Cos memang sama sekali belum ada yang pernah tahu.
Post a Comment