Welcome to HQ's Blog

Hello World! If you've visited this blog before, welcome back. Please help me what article do you like by give it a comment. But if you're new with this blog, please feel free to stay ahead for a shortwhile, to read my articles. I assure you will get something by read it carefully. Haha...

Ok ok... By the way, this blog belongs to me, Haqqi. Yeah, that is my nickname. If you want to know about me, please read the top sidebar titled "About Me". If you want to know MORE about me, please feel free to add my Messenger (xp_guitarist) and chat with me. I am Indonesian. My English is not so good, so please don't laugh if my 'syntax' is wrong. But sometimes I will post my blog in Bahasa Indonesia (I think most of them will).

The reason I create this blog is, I want to share everything I can share. From my experience, computer program I used, my algorithms and source codes, and some useful infos and tips. So, if you want to request something I can, feel free to ask. And if you also want to share me something, I always open my hand, haha. Anyway, WELCOME TO MY BLOG!

This site is best viewed with Mozilla Firefox with resolution 1024x800 or more

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

ANNOUNCEMENT!!!

This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.


Buku Harian LC 05 VDMS - PPLH Puntondo

Aug 7, 2009

Cerita tentang pelatihan 9 hari di Makassar

Huft, akhirnya mulai nulis juga. Setelah mengurusi segala urusan yang ditinggalkan gara-gara acara 9 hari ke Makassar itu, sekarang waktunya nulis tentang pengalaman selama LC bersama teman-teman yang luar biasa. Untuk pengantar, bisa baca di posting sebelumnya. Dan semua yang ada di posting ini, adalah buku harian mini yang mencatat awal dari dari perjalanan 15 orang leader Indonesia.

Hari pertama: Jumat, 24 Juli 2009
Habis makan siang pertama di Puntondo, kita istirahat bentar. Sekitar jam setengah 4 langsung diminta kumpul di ruang seminar. Di sana ketemu lagi sama rombongan yang sudah datang duluan. Hm, seperti biasanya kalo acara ketemu teman baru gini pasti ada ice breaking. Permainan pertama dimulai dengan menghafal nama dan sebuah kata yang diambil dari huruf depan nama itu sendiri. Misal, nama saya Haqqi, dan saya memilih nickname Hitman. Semua bergiliran sebut nama dan nickname orang sebelumnya. Yah, yang paling sial sudah pasti yang terakhir.

Setelah itu, istirahat bentar, terus makan malam bareng-bareng. Ah, saya udah lupa suasana "malam pertama" waktu itu. Kalo gak salah sih masih canggung buat ngomong satu sama lain. Kalo udaranya, pokoknya buat orang Malang kayak saya ini, di sana ngerasa kepanasan. Padahal malam-malam loh. Oiya, baru ingat kalo malam pertama hujan gerimis. Habis itu kita langsung masuk sesi english warming up yang difasilitatori oleh Mas Kus. Bisa ditebak akhirnya, sesi ini dibuat dalam bentuk debat. Topiknya adalah, siapakah orang yang berhak diselamatkan dengan sekoci waktu titanic tenggelam. Tuan Presiden? Ibu hamil? Atau presiden hamil? Haha... Sampe beberapa hari setelahnya pun masih dibahas.

Selesai sesi, peserta dipersilahkan masuk ke kamar. Yang 5 orang cewek di Bungalow, yang 10 orang cowok di asrama. Yang bikin gak betah nih, gak ada colokan listrik sama sekali di asrama. Mau nge-charge HP gak bisa, mau buka laptop baterainya gak tahan lama. Kamar mandi ada di bawah asrama, dengan air yang berwarna kekuningan (tapi katanya sih bersih). Di asrama ini udah mulai sesi perkenalan budaya.

Oiya, ini daftar peserta LC 05 VDMS di PPLH Puntondo, Makassar (urut berdasarkan list dari panitia):
1. Ezar Chandra Sunarwan
2. Tersiana Maria Bawengan
3. Mukhradis Hadi Kusuma Jaya
4. Asriadi Masnar
5. Nurman Syafar Manompo
6. Silvani Merlin Tasik
7. Chelly Sintia Arifin
8. Boby Iryawan
9. Heribertus Rianghepat
10. Pungky Andriyani
11. Wendy Tommy R.K.Kindangen
12. Muhammad Fauzil Haqqi
13. Indrawati Kesuma
14. I Gede Putu Aditya A.BF
15. Ferdy Maengkom

Hari kedua: Sabtu, 25 Juli 2009
Pagi pertama di Makassar, jadwal jam 6 adalah morning exercise, atau bahasa manusianya "olahraga pagi". Yah, seperti biasa lah, pemanasan gitu. Hitung 2 kali 8 dengan gerakan-gerakan sewajarnya. Permainan di morning exercise hari pertama itu adalah "gobak sodor" yang gak jelas. Jadi ingat permainan masa SD nih, masa-masa kejayaan olimpiade gobak sodor, haha... Setelah itu lanjut individual activities. Ada yang mandi, ada yang langsung sarapan.

Sesi pertama dimulai jam 9. Materi kali ini adalah penjelasan tentang tema acara, "Creating Sustainable Society". Sesi berakhir jam 1 siang dan dilanjutkan makan siang sampai jam 2, setelah itu sesi berikutnya. Sesi kedua adalah tentang "Mind Map", diakhiri jam 6 sore. Sebenarnya materi mind map ini sudah pernah saya dapatkan sebelumnya di kampus saya. Persis, materi dan pengajarnya, Pak Edwin Kisman. Sesi terakhir yaitu self-reflection dimulai jam setengah 8 malam setelah makan. Para peserta diminta menggambar suatu benda yang dapat melambangkan "Knowledge", "Skill", dan "Value".

Gambar yang muncul pun berbagai macam. Ada Ferrari, rumah, kapal, bahkan lilin. Saya sendiri, menggambar sebuah neraca, yang disisi kanan adalah Skill, di sisi kiri adalah Knowledge, dan tiang penyangganya adalah Value. Silahkan dipikir sendiri artinya apa, haha. Di gambar tersebut, masing-masing peserta diminta menuliskan apa saja yang didapatkan selama sehari, dan itu akan terus berlangsung sampai acara selesai.


Hari ketiga: Minggu, 26 Juli 2009
Hari ini nggak ada morning exercise, karena jadwal hari ini adalah observasi dan analisis sosial ke desa Laikang, tempat PPLH Puntondo berada. Kita dibagi menjadi 3 tim, ada tim Megalithicum, Modern, dan saya sendiri tim 2222. Pokoknya semua nama yang nggak jelas. Tim saya ditugaskan untuk menganalisis fasilitas umum di desa tersebut. Hm, cerita lengkapnya, akan saya tulis lagi di posting lain. Setelah kembali ke PPLH, kita diminta presentasi tentang hasil analisis kita. Kegiatan rutin lain seperti makan, individual activities, dan self-reflection berjalan seperti biasa.

Hari keempat: Senin, 27 Juli 2009
Di hari keempat ini, saya menjadi petugas piket disiplin waktu bersama Wendy dan Tersi. Permainan yang kami adakan waktu morning exercise, permainan yang pernah kita lakukan waktu diklat LK di Baung Camp, yaitu permainan tupai loncat. Selesai morning exercise kalo nggak salah kita semua langsung sarapan bareng di restoran PPLH.

Mungkin sesi hari keempat ini adalah yang paling berkesan (bagi sebagian besar peserta). Sebab pembicara kali ini adalah yang paling menarik (bagi sebagian besar peserta). Yup, fasilitator kali ini adalah Mas Sampoerna, atau biasa dipanggil Mas Sam. Bagi saya sih, memang saya akui menarik, tapi sedikit lebay. Terlebih lagi sebagian materi sudah pernah saya dapatkan. Ugh, ini nih gak enaknya terlalu sering ikut pelatihan leadership. Jadinya nggak terlalu menarik lagi. Seharian seluruh sesi diisi oleh Mas Sam. Tapi sayang sekali ada beberapa game yang tidak dilaksanakan karena terbatasnya waktu.

Hari kelima: Selasa, 28 Juli 2009
Nah, ini hari yang ditunggu-tunggu, sesi outbound. Untuk outbound, peserta dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim Kucing dan Serigala. Saya ada di tim kucing dengan yel-yel yang cukup aneh. Sesi outbound pertama adalah spider web. Yah, seperti spider web biasanya, ini sulit dipecahkan dengan tim yang baru dibentuk. Sebab pasti timnya nggak kompak sama sekali. Parahnya, disini saya dapat sial. Gara-gara salah posisi waktu ngangkat teman, punggung saya jadi terkilir. Rasanya luar biasa sakit. Sampe saya posting artikel ini pun, kalo dibuat lari, punggung saya masih nggak mau kompromi.

Outbound kedua adalah horizontal web. Sama seperti spiderweb pada umumnya, tapi kali ini jaring-jaring diletakkan secara horizontal. Di sini juga terjadi "kekerasan". Cewek-cewek terlempar dan terjerembap ke tanah, gara-gara kesadisan cowok-cowok. Haha, maaf ya teman... Di sesi kedua ini lagi-lagi tim saya gagal.

Sesi ketiga adalah menjinakkan bom berupa galon kosong yang diletakkan ditengah-tengah ban mobil. Berkat ide salah satu anggota tim, rintangan kali ini bisa kita lewati. Sukses! Sesi keempat juga menjinakkan bom, tapi kali ini caranya adalah mengeluarkan bola pingpong dari dalam pipa yang ditaruh tegak. Kali ini, tim saya juga sukses melewati rintangan.

Sesi kelima adalah berjalan sebaris dengan menutup mata. Hanya satu orang yang menjadi guide untuk mengambil bendera yang disebar di pantai. Kebetulan saya yang jadi guide. Yah, berjalan seperti biasa sih, nggak ada kesan yang berlebih. Sesi keenam, mengambil bola di lumpur dengan 4 orang menjadi pengambil (ditutup matanya), dan 4 orang jadi guide untuk masing-masing pengambil. Sesi ini bisa terlewati sebelum waktu berakhir. Sayangnya terjadi sedikit kecelakaan kecil gara-gara terperosok ke lumpur.

Sesi ketujuh adalah sesi paling basah, pipa bocor. Saya pikir, panitia ini keterlaluan. Masa 8 orang pipanya bocor segudang. Jadi gak penuh-penuh deh. Akhirnya jadi kalah sama tim lawan dengan berbasah-basahan. Sesi terakhir adalah mengangkat ember kecil yang ditaruh di atas kursi 4 kaki, yang diikat dengan tali sejumlah peserta outbound. Dalam sekali coba, sesi ini dapat kita pecahkan semua.

Satu comment dari saya, cuaca di makassar dan outbound itu, benar-benar menambah pigmen gosong di kulit saya. Ugh, jadi tambah item deh. Sial.

Hari keenam: Rabu, 29 Juli 2009
Sesi motivasi dan finance sustainability dari mantan dosen Ma Chung, Pak Jimmy Dimas. Yah, sedikit bosan dengan sesi yang sudah pernah saya dapatkan sih, tapi saya banyak mendapatkan inspirasi dari sini. Saya jadi punya beberapa rencana tentang software house saya. Saya putuskan Pak Jimmy menjadi konsultan saya, sebab beliau sendiri berjanji akan membantu dengan gratis, khusus buat peserta LC ini. Seperti biasa, sesi Pak Jimmy diakhiri dengan sesi memecahkan teh botol sosro. Sungguh perjuangan yang panjang, ada beberapa peserta yang sampai jam setengah 8 pun belum bisa memecahkan (mulai sesi memecahkan jam setengah 6an). Sampai-sampai ada peserta yang nangis gara-gara nggak bisa-bisa. Tapi dengan perjuangan yang begitu keras, sampai membuat tangan sakit, akhirnya terselesaikan juga. Saya sih dalam beberapa kali nyoba udah bisa, tapi jadi iri sama mereka yang berhasil dengan perjuangan keras. Tentunya mereka merasa sangat puas sekali, berbeda dengan saya yang merasa biasa.

Hari ketujuh: Kamis, 30 Juli 2009
Sesi yang cukup membuat ngantuk gara-gara kelelahan dan fasilitator adalah langsung Pak Edwin. Sudah ngomong pake bahasa inggris, intonasi nggak mendukung mata, jadi banyak yang ngantuk. Tapi memang materinya sangat berguna, tentang workshop bagaimana membuat presentasi yang efektif. Malam itu adalah malam yang panjang dengan ditemani tugas membuat presentasi tentang analisis masalah yang akan dipresentasikan besoknya. Untung saya bagian konseptor, setelah memberikan konsep saya bisa istirahat. Habis benar-benar capek sih waktu itu.


Hari kedelapan: Jumat, 31 Juli 2009
Yup, hari efektif terakhir yang akan diisi dengan presentasi kelompok dan action plan individu. Ugh, saya yang kebagian presentasi di kelompok saya. Tapi saya sih enjoy aja soalnya saya sudah terbiasa presentasi sih. Untuk action plan, saya berencana menulis tentang LC 05 dan yang paling penting tentang keindahan Puntondo serta PPLH, yang akan saya post di blog ini. Rencana lain adalah mengembangkan software house saya.

Malamnya, ada closing ceremony dan pembagian sertifikat. Setelah itu, ada sesi makan malam penutup bersama yang diadakan langsung dibawah langit malam Puntondo. Menunya, aneka masakan cumi yang nikmat, hoho... Di kegelapan malam yang ditemani api unggun, kita rame-rame ngobrol dan ada perform dari tiap perwakilan area LC. Saya sih, malah nyanyi lagu arema, haha... Nggak lama, masing-masing balik ke kamar.

Sialnya, di malam terakhir yang pingin istirahat dengan tenang, malah saya terkena musibah. Bungalow saya diserang semut yang entah mencari apa. Saya terbangun jam 1 pagi, karna kasur saya yang diserang duluan. Nggak lama saya tunggu sambil FB-an di HP, teman di sebelah saya diserang. Ya saya bangunkan deh. Kita sepakat pindah tidur di luar. Sulit bener buat terlelap di tengah kedinginan pagi itu. Begitu enak-enak tidur, jam setengah 4 terbangun lagi gara-gara diserang semut lagi. Ugh, gila amat nih semut. Akhirnya seisi bungalow jadi bangun semua gara-gara semut sudah menyebar. Sial. Jadi langsung mandi dan pergi ke restoran buat nyalain laptop deh. Nggak bisa tidur lagi.

Hari terakhir, kesembilan: Sabtu, 1 Agustus 2009
Akibat serangan semut, saya jadi bangun kepagian. Saya pikir saya yang paling pagi. Eh ternyata, ada teman yang nggak bisa tidur. Kelihatannya sih, seperti depresi gara-gara mau berpisah (iya nggak Ferdy?). Katanya sih, sampe menyendiri dan nangis-nangis juga. Akibatnya sekarang dia jadi punya julukan, "wajah sangar hati melankolis". Haha, peace Ferdy!!

Selesai sarapan, kita langsung berangkat ke kota makassar, dengan tujuan nyari oleh-oleh. Nggak banyak yang bisa dibeli karena nggak bisa kemana-mana. Tapi paling nggak, udah tahu tentang kota makassar, mall yang ada di bawah tanah lapangan bola, fort rotterdam, pantai losari, dan Universitas Hassanudin. Sampe di bandara, kita nunggu bentar dan mengucapkan salam perpisahan buat semua. Naik Batavia Air lagi, dengan perjalanan 1 jam 20 menit, akhirnya sampe juga di Surabaya. Dijemput mobil kampus, tapi tetap aja kejebak macet di Porong. Tapi jadi bisa sms-an sama seseorang, hoho.. Setelah itu, sepanjang jalan pulang saya ketiduran di mobil.

Comment
Selesailah perjalanan panjang saya selama 9 hari di Makassar. Komentar saya terhadap LC ini, benar-benar luar biasa. Saya dapat banyak teman-teman dari berbagai latar belakang, dapat menikmati keindahan pantai Puntondo, jadi tahu berbagai macam kebudayaan teman-teman, dan tentunya masih banyak lagi yang nggak bisa ditulis disini. Buat teman-teman LC yang mbaca posting ini, silahkan menambahkan atau sekedar comment di blog ini. Mungkin ada beberapa sesi menarik yang lupa saya tulis disini, bisa ditambahkan di halaman comment. Saya bertekad pasti datang lagi ke Makassar untuk menikmati Trans Studio yang masih dibangun. Kerja dulu, dapet duit, terus minta dianterin teman-teman LC yang ada di Makassar. Hoho...


Setelah ini, saya berniat menulis tentang keindahan Puntondo beserta PPLH-nya. Itu salah satu action plan saya untuk membuat Puntondo lebih dikenal di Indonesia ini, mengingat potensi Puntondo yang begitu besar. Ok, see ya!!!

2 comments:

cinta bersemi said...

hello preemisi.. ndelok ndelok karo takon yo .. salam kenal dari aku..rudyst bar muter blog 1,2,3 kesel mampir wah tas lungo yo oleh oleh akeh no!! mumpung masih muda, ra koyo aku wes tuwek lemot.. eh iso takon IDM aku tuku anyar tapi gur gawe 30 dina ra iso maneh, trus tak instalneh kok ra iso yo jarene palsu,la sing asli larang banget so nulungi cah, sukur kalo ada yang gratis soale aku wis rugi tuku driver abal - abal ora iso donlot babar blas.emailku sing iki wae rtiasih@yahoo.co.id neng sing ngisor lemoooot

Ferdy said...

kerennnnnnn.................tapi yg harus ditekankan..."gw ngga depresi" ...well,,,,dikit siii...hehehehe....btw gw ngirim ide cerita misteri bungalow 6....mohon dipertimbangkan utk diposting....ahahaha...maap bahasana kacau,,,ntu gw tulis dr hape jg...ihihihih....peace...