Welcome to HQ's Blog

Hello World! If you've visited this blog before, welcome back. Please help me what article do you like by give it a comment. But if you're new with this blog, please feel free to stay ahead for a shortwhile, to read my articles. I assure you will get something by read it carefully. Haha...

Ok ok... By the way, this blog belongs to me, Haqqi. Yeah, that is my nickname. If you want to know about me, please read the top sidebar titled "About Me". If you want to know MORE about me, please feel free to add my Messenger (xp_guitarist) and chat with me. I am Indonesian. My English is not so good, so please don't laugh if my 'syntax' is wrong. But sometimes I will post my blog in Bahasa Indonesia (I think most of them will).

The reason I create this blog is, I want to share everything I can share. From my experience, computer program I used, my algorithms and source codes, and some useful infos and tips. So, if you want to request something I can, feel free to ask. And if you also want to share me something, I always open my hand, haha. Anyway, WELCOME TO MY BLOG!

This site is best viewed with Mozilla Firefox with resolution 1024x800 or more

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

ANNOUNCEMENT!!!

This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.


Cerita Diklat

Nov 12, 2008

Caution: Semua waktu yang tertulis hanya merupakan estimasi, bukan sesuatu yang tepat 100%

Selayaknya seorang anggota LK untuk mengikuti diklat kepemimpinan, itulah yang baru saja saia lakukan juga bersama yang lain. Saia selaku ketua HMP Teknologi Informasi yang merangkap menjadi BPMU Komisi Organisasi Universitas Ma Chung menjalani diklat untuk yang kedua kali. Dengan lokasi diklat di Baung Camp, semua cerita di bawah ini adalah yang saia alami selama diklat.

Hari pertama, 7 November 2008
17:00 - Persiapan keberangkatan. Saia sudah packing sejak sebelum kuliah. Intinya, saia mengikuti kuliah hari itu dengan sekumpulan pakaian dalam tas saia ditambah segepok kertas binder yang masih dalam plastiknya.
17:30 - Rencananya sih ini jam keberangkatan. Sayangnya ternyata masih ada unsur alami tidak-tepat-waktu yang hinggap di mental peserta. Akibatnya keberangkatan jadi terlambat.
18:00 - Berangkat dari kampus dengan "menunggang" bus kampus. Berbekal perut lapar dan besarnya tas, saia duduk di bagian paling belakang. Yang saia harapkan nanti tidak hilang dari saia adalah listrik dan sinyal. Tentu saja untuk berkomunikasi dan mengisi energi alat komunikasinya. Perkiraan lama perjalanan adalah 1 jam.
19:00 - Sampai di tempat tujuan, Baung Camp di kebun raya purwodadi, pasuruan. Sebuah wilayah konservasi alam yang masih terjaga. Turun dari bus untuk pembagian tenda. Ada 3 tenda, tenda 1 untuk para perempuan, tenda 2 dan 3 untuk para pejantan tangguh. Saia sendiri menempati tenda 3 karena berbagai alasan. Dan ternyata, "colokan" listrik hanya ada satu di tiap tenda, itupun terletak di luar untuk memberi energi bagi lampu yang menerangi tenda. Hari pertama ibarat dunia tanpa listrik. It's okay, baterai HP saia masih banyak.
19:10 - Makan malam yang paling ditunggu. Saia lupa apa menunya. yang pasti memenuhi 4 sehat. Ditambah dengan ruang makan yang terbuka, jangan bayangkan kalau di sana sangat dingin. Saia sama sekali nggak menyesal untuk nggak membawa selimut. Ya, yang saia dan semua rasakan adalah perasaan nggak nikmat yang biasa disebut "sumuk" atau "ongkep". Ditambah lagi dengan ratusan teman dari bangsa serangga, mulai dari semut, jangkrik, sampai kumbang seukuran 3 jari orang dewasa. Saia bayangkan kalau saja saia adalah pemakan serangga, saia pasti merasa di surga.
20:00 - Mulai sesi pertama, seingat saia namanya adalah NLP, tapi saia lupa kepanjangannya. NLP ini yang menggugurkan sekitar 6 peserta, termasuk 1 peserta yang sampai dibawa ke UGD dan divonis tidak boleh jalan selama 10 hari. Nah, seberapa menyeramkannya sesi ini? Saia akan cerita satu-persatu. Sesi ini diawali dengan pemberian teori tentang penggunaan emosi secara maksimal. Saia kurang setuju dengan ini. Harusnya yang benar adalah penggunaan persepsi secara maksimal. Karena sebenarnya yang dibahas adalah pengembangan dari teori THE SECRET. Yang saia suka dari sesi ini adalah pemberian semangat dengan cara teriak-teriak. Akibatnya ada beberapa teman saia yang kehilangan suaranya, bahkan sampai hari terakhir. Yang nggak saia suka apa? Banyak! Pertama, trainernya yang memberikan motivasi tanpa ekspresi. Saia jadi ragu kalau dia adalah trainer berpengalaman. Sebenarnya yang dia lakukan sama sekali nggak bisa membawa saia ke dunia motivasi, saia hanya mengikuti sesi itu dengan tetap memakai logika sepenuhnya. Kedua, nggak pintarnya si trainer dalam memberi motivasi. Itu masih ada hubungannya sama poin pertama dan yang ketiga nantinya. Nah, poin ketiga yang paling nggak masuk akal, yang paling mencelakakan. FireWalk, berjalan di atas bara api. Jadi, setelah selesai sesi motivasi, para peserta digiring ke suatu tempat dimana bara api sepanjang 4 meter disiapkan. Si trainer mengatakan bahwa ini untuk menguji keberanian, tentu saja dia jalan pertama kali saat bara api masih belum terlalu panas. Kesalahan dia adalah saat pertama dia mengatakan bahwa "Api jelas panas, nggak mungkin dingin!". Padahal itu bertentangan dengan apa yang dia omongkan di sesi motivasi. Saia langsung cerita hasil akhirnya saja, bagi saia api tersebut terasa panas. Bahkan waktu tidur pun masih terasa lukanya. Teman-teman saia, terutama para perempuan mengalami luka yang cukup parah. Seperti yang saia katakan sebelumnya, ada seorang anak yang terluka parah, kakinya melepuh dan nggak boleh jalan selama 10 hari. Akhirnya malam itu juga dia pulang. Beberapa teman yang lain juga mengalaminya. Kaki mereka melepuh, persis seperti luka bakar telapak pada umumnya. Kesalahan trainer adalah menyuruh peserta untuk segera memasukkan kaki ke air tepat setelah melewati bara api. Bodoh sekali, dari segi fisika dan biologi itu kan malah memperparah keadaan kaki. Sungguh trainer yang nggak punya ilmu. Setelah sesi selesai, hampir semua peserta menghabiskan odol dengan tidak pada tempatnya. Odol yang notabene terasa dingin dioleskan ke kaki masing-masing.
22:00 - Saatnya tidur dalam tenda. Cukup dengan berselimut sarung dan berbantal pakaian. Sebelum tidur tentunya nggak lupa melakukan "ritual" menelepon seseorang yang nggak jelas itu...

Comment lain tentang hari pertama:
- Bodohnya, saia baru ingat kalau saia nggak bawa handuk sesaat sebelum tidur. Akhirnya saia pakai baju saia yang sudah nggak kepakai untuk handuk saia.
- Saia sudah menduga hari-hari berikutnya akan terasa lebih sepi karena ada sebagian yang "tereliminasi" akibat sesi FireWalk.
- Ternyata kamar mandi cuma ada 4 dengan air yang lama sekali keluarnya. Untungnya airnya jernih dan segar.

Hari kedua, 8 November 2008
05:30 - Jadwal untuk bangun tidur dan senam. Sayangnya banyak peserta yang malas-malasan. Akibatnya sesi senam ditiadakan dan lanjut ke sesi makan pagi.
07:00 - Tepat setelah saia selesai mandi, saia pergi ke ruang makan terbuka dan segera menyantap hidangan yang tersedia.
08:15 - Sesi pelatihan dimulai dengan tema PDCA. Setelah selesai ceramah, sesi ini dilanjutkan dengan penganalisaan program kerja dari teman-teman BEMU.
12:00 - Sesi makan siang yang mengenyangkan.
12:45 - Sesi pelatihan kedua dimulai dengan tema MoneV, sesi yang lebih diprioritaskan untuk BPM, termasuk saia. Setelah itu sesi lanjut dengan pengerjaan MoneV bersama teman-teman BEMU.
16:30 - Harusnya sesi yang diisi oleh pejabat kampus bagian dana, yaitu tentang masalah pencarian sponsor. Tapi yang bersangkutan datang terlambat, tepatnya jam 17:30.
18:30 - Sesi makan malam yang nggak kalah mengenyangkan.
19:15 - Sesi presentasi dari masing-masing bidang BEMU dan komisi BPMU. Saia yang kebagian presentasi karena koordinator saia kehilangan suaranya akibat sesi hari pertama.
21:30 - Sesi tidur. Seperti biasanya, sebelum tidur saia menelepon seseorang nggak jelas yang nun jauh di sana. Ini yang nantinya mendatangkan bencana kecil bagi saia. Termasuk hazardous yang nantinya mungkin akan terjadi.

Comment lain tentang hari kedua:
- Saia semakin menyadari bahwa saia sebenarnya pemalas yang mendapat anugerah kecerdasan. Buktinya adalah saia menikmati sesi-sesi yang lebih ringan daripada diklat tahun lalu.
- Dengan poin di atas, saia merasa beruntung memilih untuk masuk BPM daripada BEM. Karena saia sudah menduga tugas BEM tahun ini pasti lebih berat dari tahun kemarin. Ya walaupun tugas BPM nggak ringan juga.

Hari ketiga, 9 November 2008
05:30 - Bangun tidur dan senam pagi, setelah itu langsung sesi makan pagi.
07:00 - Awal sesi outbond. Langsung saja, outbond terdiri atas team building dan outbond individu. Team saia bernama pinus. Sayangnya di sesi team building, team saia kalah 2 kali di permainan kirim bola dan spider web. Tapi menang 1 kali di permainan hulahoop.
10:00 - Sesi outbond individu, ada 2 macam. Flying fox dan High Rope. Permainan yang saia pilih pertama kali adalah Flying Fox. Kenapa? Karena sekali lagi pihak camp mengecewakan. Ternyata persiapan untuk outbond sama sekali belum dilakukan. Jadinya saia memilih permainan yang persiapannya relatif cepat. Setelah itu baru saia pergi ke area High Rope. Nggak ada yang menegangkan di dua permainan ini. Berkat manipulasi persepsi, sejak awal saia sudah merasa permainan ini sangat aman (meski di atas jurang tepat). Akibatnya sensasinya nggak terlalu terasa.
14:00 - Jam makan siang yang terlambat. Meskipun demikian, makan siang tetap dilakukan sendiri-sendiri sambil menunggu giliran di High Rope yang lama banget.
14:30 - Saia meninggalkan area High Rope untuk menuju ke tenda. Sambil menunggu balesan sms, saia ketiduran sampai jam setengah 4 sore.
15:30 - Saatnya evaluasi. Sebagian besar kritik mengarah ke panitia yang dinilai kurang sigap. Sebenarnya sangat ingin mengkritik pihak camp, sayangnya masih kurang keberanian untuk itu. Evaluasi berjalan sekitar satu setengah jam dengan topik mengarah ke panitia.
17:00 - Persiapan check out menuju Malang tercinta. Sungguh 3 hari yang melelahkan.
18:30 - Sampai di Universitas Ma Chung tercinta dan segera menuju rumah tercinta.

Comment lain tentang hari ketiga:
- Saia pertama kali ini melakukan outbond. Walaupun kurang terasa karena hanya 2 permainan, saia cukup puas. Apalagi begitu tahu kalau yang punya camp adalah tetangga saia sendiri. Haha, saia berharap nanti remaja perumahan diajak outbond gratis.
- Team Building dalam outbond ini kurang terasa. Peraturan team building tahun lalu lebih ketat dan itu yang membuat lebih ada rasanya.

4 comments:

Anonymous said...

ehm...ehm....

tempate keren kan?! itu dekete lawang tuh,, ya gmn ya... lawang n sekitrny tuh mng keren... hehehehe...

Haqqi said...

Ya, aku setuju. Tapi khusus daerah-mu, aku nggak yakin deh. Coba kamu bandingkan bener2, jangan terlalu subyektif. Hehe...

yhariz said...

mas aku suka poto pean dkk,,
yang kompak bgt,,




q tax gmn carane memupuk persahabatan bisa awet,,,


smentara pasti perselisihan pasta ada,,,

tolong jawab di fs saya ya?


yhariz_mania@yahoo.com

thx,,,

aku ingin jadi teman pean,,,

Haqqi said...

Persahabatan bukan sesuatu yang bisa kita buat. Persahabatan terjadi begitu saja karena ada kecocokan dan didukung lokasi yang sesuai. Ex:Teman band, teman organisasi, dll.

Ya harusnya memang ada perselisihan, kalo nggak ada, nggak bakal asyik persahabatan itu. Masalahnya adalah bagaimana mencegah terjadinya hal yang nggak diinginkan gara-gara perselisihan itu...

Nggak ada teman yang mengatakan saya ingin jadi teman anda. Tapi pertemanan itu terjadi begitu saja. Dimana ada kecocokan dan kesesuaian jalan pikiran, pasti ketemu.