Welcome to HQ's Blog

Hello World! If you've visited this blog before, welcome back. Please help me what article do you like by give it a comment. But if you're new with this blog, please feel free to stay ahead for a shortwhile, to read my articles. I assure you will get something by read it carefully. Haha...

Ok ok... By the way, this blog belongs to me, Haqqi. Yeah, that is my nickname. If you want to know about me, please read the top sidebar titled "About Me". If you want to know MORE about me, please feel free to add my Messenger (xp_guitarist) and chat with me. I am Indonesian. My English is not so good, so please don't laugh if my 'syntax' is wrong. But sometimes I will post my blog in Bahasa Indonesia (I think most of them will).

The reason I create this blog is, I want to share everything I can share. From my experience, computer program I used, my algorithms and source codes, and some useful infos and tips. So, if you want to request something I can, feel free to ask. And if you also want to share me something, I always open my hand, haha. Anyway, WELCOME TO MY BLOG!

This site is best viewed with Mozilla Firefox with resolution 1024x800 or more

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

ANNOUNCEMENT!!!

This blog is dead!!! I moved it to my new blog in http://haqqi.net. Thank you for reading this blog. Hope you will read my new blog too.


Apa Itu Ikhlas?

Nov 19, 2008

Saat-saat berpikir apa yang tidak pernah saia pikirkan

Seseorang (girl), berdiskusi dengan saia (lebih tepatnya debat). Topik pertama adalah tentang konsep 'ikhlas'. Sebelumnya, dia sudah bertanya kepada orang-orang yang dia akui, dan hampir semua orang yang dia tanya menjawab, "ikhlas itu berarti tulus tanpa mengharap imbalan". Coba tebak apa tanggapan dia? "Non-sense! Nggak masuk akal! Pada kenyataannya kan nggak ada orang yang seperti itu?!", dengan raut muka serius dia mengatakan pernyataan itu. Itu pertama kalinya saia terkejut bahwa ternyata dia bisa ngomong se-serius itu. Saia meng-iyakan saja, karena saia pendengar yang baik, maka saia teruskan mendengar ceritanya.

Konsep kedua yang sedikit dia terima adalah konsep dari her father. Beliau mengatakan bahwa ikhlas itu hanya mengharap pahala dari 'Yang Di Atas'. Ok, dia terima konsep itu. Tapi itu jelas mengatakan bahwa ikhlas yang dikatakan orang-orang itu memang nggak ada. Yang membuat saia heran, betapa kerasnya pendirian dia bahwa di dunia ini nggak ada orang yang berbuat sesuatu tanpa mengharap balasan. Tapi, sebenarnya saia sedikit setuju dengan pernyataan dia, dengan memakai sudut pandang yang berbeda.

Tentu saja karena dia telah bercerita pada saia, saia juga ditanya tentang konsep ikhlas saia. Sebelum saia menjelaskan konsep saia, saia akan menanggapi dulu 2 konsep yang dia katakan. Menurut saia, kedua konsep yang dia jelaskan itu lebih mengarah ke konsep 'tulus', berbuat sesuatu tanpa mengharap imbalan. Saia sendiri sadar bahwa konsep pertama yang dia katakan itu nyaris mustahil. Jika saia melihat dari sisi saia sendiri, setiap saia melakukan sesuatu, pasti selalu mengharap imbalan. Tapi perlu ditekankan bahwa imbalan itu bukan berarti sesuatu yang harus berwujud atau tampak secara nyata. Imbalan itu bisa juga diartikan sebagai kepuasan pribadi.

Ambil contoh 'Suster Apung' yang pernah masuk acara Kick Andy. Sebenarnya untuk apa beliau melakukan semua itu?! Beliau kan nggak dibayar, nggak dapat apa-apa?! Tapi saia rasa 'imbalan' yang beliau inginkan adalah senyum orang-orang yang beliau bantu sembuhkan. Dengan demikian beliau akan merasakan kepuasan pribadi dalam diri beliau. Itulah imbalan yang mungkin sebenarnya beliau inginkan. Nah, dilihat dari sisi kita, yang beliau lakukan itu tanpa mengharap imbalan.

Merujuk ke konsep kedua yang dia katakan, ikhlas (tulus) itu hanya mengharap pahala. Saia setuju dengan itu, tapi tidak sepenuhnya. Saia pernah bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa jika kita sudah menanamkan bahwa pahala akan kita dapatkan setiap kita berbuat baik, maka kita nggak perlu lagi mengharap pahala. Loh, artinya konsep kedua jadi sama dengan konsep pertama donk, tanpa mengharap imbalan?! Ok, ok... Kembali ke penjelasan konsep pertama. Menurut saia, yang perlu dikonsepkan ulang adalah 'imbalan' tersebut. Ada orang-orang yang menganggap bahwa kepuasan pribadi itu bukan merupakan imbalan. Jadi nggak salah donk kalau mereka bilang nggak butuh imbalan. Tapi kalau saia, kepuasan dan kesenangan pribadi itu juga merupakan imbalan. Saia nggak akan melakukan sesuatu kalau saia nggak mendapatkan itu atau suatu imbalan dalam bentuk lain. Saia tekankan lagi, yang perlu dikaji ulang sebenarnya adalah konsep 'imbalan' tersebut.

Nah, masuk ke konsep saia tentang ikhlas. Menurut saia, ikhlas itu adalah 'menerima saat yang diharapkan tidak didapatkan'. Memang ini bukan konsep ikhlas yang mengarah ke kata tulus. Tapi memang ini pandangan saia tentang ikhlas. Saia sejak lama memegang konsep ini, tapi kata-kata yang saia tulis ini sebenarnya keluar dari seseorang yang berdiskusi dengan saia itu, saat saia mengutarakan konsep saia langsung ke dia. Konsep ikhlas yang dia katakan nantinya berlanjut ke konsep 'cinta'. Sekali lagi, dia so keras kepala dengan konsep cinta tulus itu nggak ada di dunia ini. Tunggu posting saia selanjutnya yah, tentu saja tentang konsep cinta dia dan tanggapan saia.

1 comments:

Anonymous said...

np qm bs se'bodoh' ne c gLo??? jgN pNh bRkata ttg logiKa kLo trnyata qm jth coz feel... uTk yg kesekian x-nya... bangkit! q pgn qm bangkit! mf kLo q mghindr bWt kTm qm di saAt qm biMbang... bnYk pRtimbaNgan utk skdar kTm... cOs q pUn bs raPuh, saMa kYk qm...